Tuesday, November 24, 2020

KURIKULUM BERBASIS TEKNOLOGI


 

KURIKULUM BERBASISTEKNOLOGI

 



A. Latar Belakang

            Perkembangan zaman telah menuntut kita untuk mengikuti zamannya seperti perkembangan ilmu teknologi, ilmu sains, dan lain sebagainya, yang mau tidak mau kita harus mengikutinya agar tidak ketinggalan zaman, dan memperbaharui pengetahuan yang kita miliki. Seiring berjalannya waktu perkembangan teknologi telah mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari, baik dalam proses berinteraksi, hingga ke proses pendidikan.

            Hal inilah yang menuntut kita agar proses pendidikan (proses belajar mengajar) perlu adanya pengembangan kurikulum yang berbasis teknologi, agar pendidikan yang diberikan oleh guru sesuai dengan keadaan saat ini, sehingga mudah diterima oleh semua kalangan. Sangatlah penting bagi guru untuk memperbaharui pengetahuan yang dimiliki, agar guru tau bagaimanaa caranya berinteraksi, mengajarkan pelajaran kepada anak sesuai dengan metode dan media yang tepat dengan keadaan saat ini.

            Mengapa kurikulum yang digunakan harus berbasis teknologi? Karena teknologi merupakan hal yang tidak pernah luput dari kehidupan manusia, yang selalu berkembang, yang perkembangannya tidak pernah berhenti, berlangsung secara terus menerus sesuai dengan kebutuhan manusia di zamannya. Adapun faktor pengembangan kurikulum berbasis teknologi yaitu:

1.      Kebutuhan masyarakat, seperti yang telah kita ketahui bahwasanya banyak dari masyarakat Indonesia yang masih buta akan adanya teknologi, oleh karena itu melalui lembaga formal seperti sekolah diharapkan dapat mengurangi adanya buta teknologi.

2.      Tuntutan perkembangan zaman, seperti yang telah dijelaskan di atas bahwasanya teknologi selalu berkembang dan tidak pernah luput dari kehidupan sehari-hari, sehingga kita dituntut untuk bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan yang ada saat ini.

3.      Pengembangan ilmu pendidikan dan keguruan, dengan adanya pengembangan kurikulum PAI berbasis teknologi, diharapkan agar metode, model, dan ilmu pengetahuan yang diajarkan sesuai dengan keadaan yang ada di masyarakat dan keadaan saat ini, sehingga tercipta proses pembelajaran yang asyik, menyenangkan, tidak membosankan, dan tidak monoton, karena para guru telah mempunyai ilmu yang cukup, dalam segi metode, ataupun media pembelajaran yang akan digunakan di dalam proses pembelajaran di kelas.

 

B. Tujuan Pengembangan Kurikulum

Adapun tujuan diadakannya pengembangan kurikulum:

1.      Terciptanya proses belajar mengajar PAI yang berbasis teknologi, dan menggunakan teknologi yang ada pada saat ini.

2.      Terciptanya proses belajar mengajar PAI yang fresh sehingga siswa tidak akan merasa bosan, dan pembelajaran yang diterapkan tidak berkesan monoton.

3.      Memudahkan proses pembelajaran PAI dengan memanfaatkan teknologi yang ada saat ini.

C. Dasar-Dasar, Prinsip, dan Landasan Pengembangan Kurikulum

Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum

1.      kurikulum disusun untuk mewujudkan sistem pendidikan nasional yang berbasis teknologi.

2.      kurikulum pada semua jenjang pendidikan dkembangkan dengan pendekatan kemampuan teknologi di setiap sekolah.

3.      kurikulum harus sesuai dengan ciri khas satuan pendidikan pada masing-masing jenjang pendidikan.

4.      kurikulum pada semua jenjang pendidikan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik dan tuntutan pihak-pihak yang memerlukan dan berkepentingan.

5.      kurikulum pada semua jenjang pendidikan dikembangkan sesuai dengan tuntutan lingkungan .

6.      kurikulum pada semua jenjang pendidikan mencakup aspek spiritual keagamaan, intelektualitas, watak konsep diri, keterampilan belajar, kewirausahaan, keterampilan hidup yang berharkat dan bermartabat, pola hidup sehat, estetika dan rasa kebangsaan.

Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum

1.      Prinsip Relevansi, Kurikulum dan pengajaran harus disusun sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan kehidupan peserta didik, seperti halnya teknologi yang merupakan  suatu kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari.

2.      Prinsip Efisiensi, Berkaitan dengan perbandingan antara tenaga, waktu, dana, dan sarana yang dipakai dengan hasil yang diperoleh. Pengembangan kurikulum berbasis teknologi ini perlu juga dibandingkan antara tenaga yang dipakai, waktu yang digunakan, dana yang dikeluarkan, sarana dan prasrana yang dikeluarkan, serta hasil yang ingin diperoleh.

3.      Prinsip Kontinuinitas, Kurikulum berbasis teknologi  berbagai tingkat kelas dan jenjang pendidikan disusun secara berkesinambungan

4.      Prinsip Fleksibilitas, disamping program yang berlaku untuk semua anak terdapat pula kesempatan bagi anak mengambil program-program pilihan

5.      Prinsip Integritas, kurikulum berbasis teknologi ini hendaknya memperhatikan hubungan antara berbagai program pendidikan dalam rangka pembentukan kepribadian yang terpadu

Landasan Pengembangan Kurikulum

            Landasan pengembangan kurikulum yang dipakai adalah landasan ilmu pengetahuan teknologi dan seni. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan hasil budi daya manusia sejak dahulu sampai sekarang, yang makin lama makin maju, maka dalam penyusunan pengembangan kurikulum perlu mempertimbangkan landasan ilmu pengetahuan dan teknologi.

            Landasan ilmu teknologi dan seni ini cocok untuk dipakai untuk menjadi landasan pengembangan kurikulum berbasis teknologi, karena landasan inilah yang paling cocok dan sesuai. Sesuai dengan yang kita ketahui sebelumnya bahwasanya teknologi akan semakin maju mengikuti perkembangan zaman.

D. Desain Pengembangan Kurikulum

            Desain pengembangan kurikulum PAI yang dipakai adalah desain teknologis. Desain ini difokuskan kepada efektivitas program, metode dan bahan-bahan yang dianggap dapat mencapai tujuan. Teknologi mempengaruhi kurikulum dapat dilihat dari dua sisi, yaitu yang pertama berhubungan dengan penerapan teknologi adalah perencanaan yang sistematis dengan menggunakan media atau alat dalam pembelajaran. Yang kedua, teknologi sebagai suatu sistem menekankan kepada penyusunan program pembelajaran dengan menggunakan pendekatan sistem yang ditandai dengan perumusan tujuan khusus sebagai tujuan tingkah laku yang harus dicapai

E. Model Pengembangan Kurikulum:

            Model Pengembangan Kurikulum PAI berbasis teknologi yang dipakai adalah model administrasi. Model administrasi diistilahkan juga model garis staf atau top down , dari atas kebawah.

Pengembangan kurikulum administrasi dilaksanakan sebagai berikut:

a.       Atasan membentuk tim pengembangan kurikulum berbasis teknologi yang terdiri atas para pejabat teras yang berwenang (pengawas pendidikann, kepsek, dan pengajar inti)

b.      Tim merencanakan konsep rumusan tujuan umum dan rumusan falsafah yang diikuti dari pengembangan kurikulum berbasis teknologi.

c.       Dibentuk beberapa kelompok kerja yang anggtotanya terdiri  atas para spesialis kurikulum dan staf pengajar yang bertugas untuk merumuskan tujuan khusus, GBPP, dan kegiatan belajar.

d.      Hasil kerja dari butir tiga direvisi oleh tim ats dasar pengalaman atau try out

e.       Setelah try out yang dilakukan oleh beberapa kepala sekolah,  dan telah direvisi

F. Pendekatan Pengembangan Kurikulum

            Pendekatan pengembangan kurikulum PAI berbasis teknologi yang dipakai adalah pendekatan teknologis. Pendekatan teknologis sendiri dalam menyusun kurikulum agama islam bertolak dari analisis kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu. Materi yang diajarkan, kriteria evaluasi sukses, dan strategi belajarnya ditetapkan sesuai dengan analisis tugas (job analysis) tersebut. Kurikulum berbasis kompetensi yang sedang digalakkan disekolah/ madrasah termasuk dalam kategori pendekatan teknologis.

            Dalam pengembangan kurikulum PAI, pendekatan tersebut hanya bisa digunakan untuk pembelajaran PAI yang menekankan pada know how cara menjalankan tugas-tugas tertentu. Misalnya cara menjalankan shalat, haji, puasa, zakat, mengkafani mayat, shalat jenazah dan seterusnya.

            Pembelajaran dikatakan menggunakan pendekatan teknologis, bilamana ia menggunakan pendekatan sistem dalam menganalisis masalah belajar, merencanakan, mengelola, melaksanakan dan menilainya, Di samping itu, pendekatan teknologis ingin mengejar kemanfaatan tertentu, sehingga proses dan rencana produknya (hasilnya) diprogram sedemikian rupa, agar pencapaian hasil pembelajaranya (tujuan) dapat dievaluasi dan diukur dengan jelas dan terkontrol. Dari rencana proses pembelajaran sampai mencapai hasil tersebut diharapkan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

            Pendekatan teknologis ini sudah barang tentu memiliki keterbatasan-keterbatasan, antara lain: ia terbatas pada hal-hal yang bisa dirancang sebelumnya, baik yang menyangkut proses pembelajaran maupun produknya. Karena adanya keterbatasan tersebut, maka dalam pembelajaran pendidikan agama islam tidak selamanya dapat menggunakan pendekatan teknologis. Jika dalam sebuah pembelajaran PAI menyangkut perencanaan dan proses bisa dengan pendekatan teknologis akan tetapi ketika harus mengevaluasi tentang keimanan peserta didik atas materi rukun iman misalnya, maka pendekatan teknologis tidak bisa digunakan, karena evaluasi ini sulit untuk diukur.

Berikut contoh pendekatan teknologis dalam pengembangan kurikulum PAI.  Sebagaimana tertuang dalam kurikulum:

1.      Standar kompetensi: Mampu mempraktikkan wudlu dan mengenal shalat fardhu.

2.      Kompetensi dasar: Melaksanakan wudlu.

3.      Hasil belajar:

a.       Mampu menjelaskan tatacara wudlu.

b.      Mampu menghafal niat wudlu.

c.       Mampu menyebutkan sunah-sunah wudlu.

d.      Mampu mempraktikan wudlu.

G. Proses Pengembangan Kurikulum

1. Perencanaan

            Pengembangan kurikulum berbasis teknologi ini bertujuan untuk terciptanya proses belajar mengajar PAI yang berbasis teknologi, dan menggunakan teknologi yang ada pada saat ini, terciptanya proses belajar mengajar PAI yang fresh sehingga siswa tidak akan merasa bosan, dan pembelajaran yang diterapkan tidak berkesan monoton serta memudahkan proses pembelajaran PAI dengan memanfaatkan teknologi yang ada saat ini.

            Pengembangan kurikulum berbasis teknologi ini juga berguna untuk kebutuhan masyarakat, seperti yang telah kita ketahui bahwasanya banyak dari masyarakat Indonesia yang masih buta akan adanya teknologi, oleh karena itu melalui lembaga formal seperti sekolah diharapkan dapat mengurangi adanya buta teknologi.

            Selain kebutuhan masyarkat, pengembangan ini juga merupakan tuntutan perkembangan zaman, seperti yang telah dijelaskan di atas bahwasanya teknologi selalu berkembang dan tidak pernah luput dari kehidupan sehari-hari, sehingga kita dituntut untuk bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan yang ada saat ini.

            Selanjutnya dalam pengembangan ilmu pendidikan dan keguruan, dengan adanya pengembangan kurikulum PAI berbasis teknologi, diharapkan agar metode, model, dan ilmu pengetahuan yang diajarkan sesuai dengan keadaan yang ada di masyarakat dan keadaan saat ini, sehingga tercipta proses pembelajaran yang asyik, menyenangkan, tidak membosankan, dan tidak monoton, karena para guru telah mempunyai ilmu yang cukup, dalam segi metode, ataupun media pembelajaran yang akan digunakan di dalam proses pembelajaran di kelas.

            Selain itu pengembangan ini juga sangat menguntungkan bagi siswa yang ingin melanjutkan studinya atau langsung terjun ke dunia kerja. Sebab, tidak dapat dipungkiri bahwasanya dalam kehidupan sehari-hari teknologi sangatlah penting, agar kita sebagai manusia dapat berkembang sesuai dengan berkembangnya zaman.

2. Pelaksanaan

            Melakukan sosialisasi dan pengembangan kurikulum berupa pengembangan kurikulum berbasis teknologi berupa RPP atau SAP (Satuan Acara Pembelajaran), proses pembeljaran di dalam dan di luar kelas, serta evaluasi pembelajaran untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi pengembangan kurikulum berbasis teknologi

3. Evaluasi

Evaluasi ini dilakukan sebagai feedback yang akan digunakan dalam penyempurnaan kurikulum berikutnya, agar menjadi pembelajaran di masa yang akan datang.

 

 


No comments:

Post a Comment