KeterampilanMengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan
Abstract
Technological developments that
increasingly rapidly a teacher required to further increase the quality of
science with a lot of learning from various sources of knowledge owned by
teachers should be taught to students with good teaching skills. In addition to
only the science knowledge that must be added teachers also have to master some
teaching skills. Because the maximum knowledge that is owned by a teacher if
the teacher does not have or master the skills in teaching it will be difficult
for students to absorb the knowledge that has been taught by the teacher.
Learning is an integral part of an education must be able to carry out the
process of quality learning in accordance with the educational concept of
education for all that implies that education must be able to serve and develop
students in accordance with the potential, interests and talents. In reality
today many teachers are teaching with traditional patterns and ignoring these
very basic skills (Wongkar, 2011). Therefore, these skills should be trained
and developed so that later colon teachers and teachers can have many options
to be able to have many options to be able to serve students in the learning
process.
Based on the above explanation so
here I will try to give an explanation of the discussion about the teaching
skills of small groups and individuals. Please allow prospective teachers and
teachers to work with professionals so as to improve the quality of education
in the future.
Perkembangan teknologi yang semakin hari semakin pesat
seorang guru dituntut untuk lebih menambah kualitas ilmu dengan banyak belajar
dari berbagai sumber ilmu yang dimiliki oleh guru harus diajarkan kepada siswa
dengan keterampilan mengajar yang baik. Selain hanya pengetahuan ilmu yang
harus ditambah guru juga harus menguasai beberapa keterampilan mengajar. Karena
setinggi-tingginya ilmu yang dimiliki oleh seorang guru jika guru tersebut
tidak memiliki ataupun menguasai ketrampilan dalam mengajar maka akan sulit
bagi siswa untuk menyerap ilmu yang telah diajarkan oleh guru tersebut.
Pembelajaran merupakan bagian integral dari sebuah pendidikan harus mampu
melaksanakan proses pembelajaran yang berkualitas sesuai dengan konsep
pendidikan yaitu pendidikan untuk semua yang mengandung makna bahwa pendidikan
harus mampu melayani dan mengembangkan siswa sesuai dengan potensi, minat dan
bakat. Pada kenyataannya dewasa ini banyak para guru yang mengajar dengan
pola tradisional dan mengabaikan keterampilan-keterampilan yang sangat mendasar
ini (Wongkar, 2011). Oleh karena itu keterampilan ini harus dilatih dan
dikembangkan sehingga nantinya para colon guru maupun guru dapat memiliki
banyak pilihan untuk dapat memiliki banyak pilihan untuk dapat melayani siswa
di dalam melakukan proses pembelajaran.
Berdasarkan
penjelasan diatas dengan demikian disini saya akan berusaha memberikan
penjelasan pembahasan tentang keterampilan mengajar kelompok kecil dan
perseorangan. Harapanya agar para calon guru maupun guru akan dapat bekerja
dengan profesional sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan kedepannya.
Kata
Kunci: Keterampilan Mengajar kelompok kecil dan perseorangan
Pendahuluan
Pembelajaran sebagai bagian integral dari pendidikan harus
mampu melaksanakan proses pembelajaran yang berkualitas yang dinikmati oleh
setiap warga. Konsep pendidikan untuk semua (education for all), mengandung
makna bahwa pendidikan harus mampu melayani dan mengembangkan siswa sesuai
dengan potensi, minat dan bakat yang dimilikinya.
Pendidikan sebagai upaya untuk memanusiakan manusia, memiliki
makna bahwa proses pendidikan dan pembelajaran yang dilakukan harus bisa
memberikan pelayanan yang optimal kepada setiap siswa baik untuk memenuhi
kebutuhan yang bersifat kelompok maupun kebutuhan individual. Salah satu
implikasi untuk mewujudkan pelayanan yang dapat memenuhi karakteristik siswa
yang berbeda-beda itu adalah dengan menerapkan model mengajar secara
berkelompok atau perorangan atau disebut dengan keterampilan mengajar kelompok
kecil dan perseorangan.
Pendidikan dan pembelajaran di satu sisi harus dapat
mengantarkan manusia (siswa) dalam kebersamaan, artinya mengembangkan kehidupan
sosial. Di sisi lain bahwa setiap manusia (siswa) juga memiliki kebutuhan yang
bersifat individual. Pendidikan dan pembelajaran yang efektif tentu saja adalah
yang dapat memenuhi atau memfasilitasi adanya kebersamaan disamping
terpenuhinya kebutuhan secara individual.
Keterampilan dasar mengajar kelompok kecil dan perseorangan
adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memfasilitasi sistem
pembelajaran yang dibutuhkan oleh siswa baik secara klasikal maupun individu. Karena
adanya keterampilan dasar mengajar kelompok kecil dan perseorangan, kegiatan
pembelajaran menjadi lebih simple dan praktis. Oleh karena itu keterampilan ini
harus dilatih dan dikembangkan, sehingga para calon guru maupun guru dapat
memiliki banyak pilihan untuk dapat melayani siswa dalam melakukan proses
pembelajaran.
PENGERTIAN
KETRAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERSEORANGAN
Pengertian
ketrampilan yaitu kemampuan untuk menggunakan akal, pikiran ide, dan
kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu lebih bermakna
sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut Sadirman,
interaksi dan motivasi belajar mengajar (jakarta: rajawali pers, 2011: 211). Ketrampilan
dasar mengajar (teaching skill) adalah
kemampuan atau ketrampilan yang bersifat khusus (most
specific intructional behaviors)yang harus dimiliki oleh guru,
dosen, instruktur atau widyaiswara agar dapat melaksanakan tugas mengajar
secara efektif, efisien dan profesional (As. Gilcman, 1991).
Ketrampilan
mengajar kelompok kecil dan perseorangan adalah kemampuan guru / instruktur /
widyaiswara dalam mengembangkan terjadinya hubungan interpersonal yang sehat
dan akrab antar guru dengan siswa, maupun antar siswa dan siswa, baik dalam
kelompok kecil maupun perorangan Didi Suprieadi dan Deni Darmawan bandung pt
remaja rosdakarya (2012: 158). Dequeliy dan Gazali (Slameto, 2010: 30)
mendefinisikan mengajar adalah menambah pengetahuan pada seseorang dengan cara
paling singkat dan tepat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
ketrampilan merupakan kecakapan untuk menyelesaikan tugas, sedangakan mengajar
adalah melatih. Jadi ketrampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan
adalah kecakapan menanamkan pengetahuan yang dilakukan pada sekelompok siswa
dan pada siswa secara individu (muhidin, 2011).
Secara
fisik bentuk pengajaran ini ialah berjumlah terbatas, yaitu berkisar 3-8 orang
untuk kelompok kecil, dan seorang untuk perseorangan. Pengajaran kelompok kecil
dan perseorangan memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap siswa
serta terjadinya hubungan yang lebih akrab antara guru dan siswa dengan siswa
(muhidin, 2011). Mengajar kelompok kecil dan perseorangan merupakan suatu
bentuk pembelajaran yang memungkinkan guru memberikan perhatian terhadap setiap
peserta didik, dan menjalin hubungan yang lebih akarab antara guru dengan siswa
maupun antara siswa dengan siswa. Khusus dengan cara melakukakan pebelajaran
perseorangan perlu diperhatikan kemampuan dan kematangna berfikir peseta didik,
agar apa yang dismapaikan bisa diserap dan diterima oleh siswa (Djoeulie,2010).
Ciri-Ciri
Pengajaran Kelompok Kecil dan Perseorangan
Mengajar
kelompok kecil dan perseorangan ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
-
Terjadinya
hubungan (interaksi) yang akrab dan sehat antara guru dengan siswa dan siswa
dengan siswa.
-
Siswa
belajar sesuai dengan kecepatan, cara kemampuan dan minatnya sendiri.
-
Siswa
mendapat bantuan dari guru sesuai dengan kebutuhannya.
-
Siswa dilibatkan dalam penentuan cara-cara
belajar yang akan ditempuh dan alat yang akan digunakan.
PERAN
GURU DALAM MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERSEORANGAN
Adapun
peran guru dalam pengajaran kelompok kecil dan perorangan adalah sebagai
berikut:
1. Organisator kegiatan belajar mengajar.
Dalam
pengorganisasian ini yang paling utama adalah mengatur siswa dan memberikan
tanggung jawab kepadanya untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru
entah itu cara siswa melakukan kegiatan, mengatur lingkunganbelajar, ataupun
mengoptimalkan sumber belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Sumber informasi bagi siswa.
Guru
adalah salah satu sumber informasi bagi siswa baik informasi mengenai
langkah-langkah pelaksanaan tugas maupun informasi lainnya yang diperlukan oleh
siswa.
3. Pendorong bagi siswa untuk belajar.
Guru
memberikan dorongan berupa motivasi agar siswa mau belajar. Guru harus menciptakan
kondisi kelas yang merangsang siswa untuk melakukan kegiatan belajar dalam
kelompok kecil dan perseorangan.
4. Orang yang mendiagnosa kesulitan siswa
serta memberikan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Guru
mempunyai peranan mendiagnosa dalam proses pembelajaran diantaranya mengenal
anak secara individual mengenai kemajuan belajar ataupun kesulitan yang
dihadapi.
5. Penyedia materi dan kesempatan belajar
bagi siswa.
Guru juga
harus menyediakan meteri pelajaran yang akan diajarkan / dipelajari oleh siswa
dalam pengajaran kelompok kecil maupun perseorangan.
6. Peserta kegiatan yang mempunyai hak dan
kewajiban yang sama seperti siswa yang lainnya.
Ini berarti
guru ikut menyumbangkan pendapatnya untuk memecahkan masalah atau mencari
kesepakatan bersama sebagaimana siswa lainnya melakukannya.
SYARAT-SYARAT
AGAR MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERSEORANGAN AGAR DAPAT TERWUJUD
Setiap
siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Untuk itu diperlukan variasi
untuk menanganinya. Pengajaran kelompok kecil dan perorangan akan terwujud jika
terpenuhinya syarat-syarat sebagai berikut:
1. Adanya hubungan yang sehat dan akrab antara guru
dengan siswa, siswa dengan siswa
2. Siswa belajar dengan kecepatan, kemampuan, cara dan
minat sendiri
3. Siswa mendapatkan bantuan sesuai dengan kebutuhannya
4. Siswa dilibatkan dalam perencanaan belajar
5. Guru dapat memainkan berbagai peran
PRINSIP-PRINSIP
MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN
Adapun
prinsip-prinsip dalam mengajar kelompok kecil dan perseorangan diantaranya:
1. Tidak semua topik dapat disajikan dalam format
kelompok kecil dan perseorangan
2. Lakukan pengajaran kelompok kecil dan perseorangan
secara bertahap
3. Pengorganisasian siswa, sumber / materi, ruangan, dan
waktu harus dilakukan secara cermat
4. Guru harus mengenal siswa secara pribadi
HAL-HAL
YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN
Dalam
mengajar kelompok kecil dan perorangan harus memberhatikan hal-hal sebagai
berikut:
1. Pembelajaran dilakukan berdasarkan
perbedaan individu.
Karakteristik
yang dimiliki oleh anak SD sangatlah beragam dan berbeda-beda entah itu
kemampuan berfikir,tingkat emosional, bakat, minat, maupun perbedaan daya
tangkapnya. Misal siswa yang agak agresif bisa dijadikan menjadi satu kelompok
dengan siswa yang agak agresif atau siswa yang memiliki daya tangkap agak
kurang juga dijadikan satu kelompok dengan siswa yang juga memiliki daya
tangkap yang agak kurang juga. Lalu siswa-siswa yang sudah berada di dalam
kelompok-kelompoknya diberikan layanan bimbingan belajar secara khusus. Cara
ini bisa membantu meningkatkan ketrampilan sosial melalui belajar kelompok.
2. Memperhatikan dan melayani kebutuhan
siswa.
Pada
dasarnya siswa memiliki latar belakang yang berbeda-beda baik lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah, maupun lingkungan masyarakat. Misal jika ada
siswa yang tidak mampu membeli buku paket sebaiknya guru meminta siswa lainnya
untuk bersedia bersama-sama / bisa juga pihak sekolah memberikan pinjaman.
3. Mengupayakan proses belajar mengajar yang
aktif dan efektif.
Cara untuk
membuat pembelajaran aktif dan efektif guru harus berusaha semaksimal mungkin
aktif di dalam memberikan bimbingan belajar. Misal setelah guru memberikan
tugas diskusi kelompok guru harus selalu mengawasi jalanya diskusi dan juga
membantu / membimbing siswa yang membutuhkan bantuan saat mengalami kesulitan.
4. Merangsang tumbuh kembangnya kemampuan
optimal siswa.
Tugas
guru tidak hanya mengajar saja akan tetapi tugas guru pada dasarnya adalah
membantu tumbuh kembang siswa secara optimal baik aspek intelektual, aspek
moral, aspek sosial, maupun aspek fisik. Secara tidak langsung guru telah
membantu tumbuh kembang siswa-siswanya. Misal dari segi aspek moral, aspek
emosional, aspek sosial dilakukan melalui teladan, cara pola asuh guru terhadap
siswa, tutur bicara siswa / guru yaitu penggunaan bahasa yang sesuai dengan
tingkat perkembangan siswa. Dari segi aspek fisik misal guru mengadakan senam
satu minggu sekali, guru mengadakan ekstrakulikuler olah raga. Dan siswa bisa
mengikuti ekstrakulikuler tersebut sesuai bakat ataupun minat.
5. Pergeseran dari pengajaran klasikal ke
pengajaran kelompok dan perseorangan.
Bagi
calon guru sebaiknya dimulai dengan pengajaran perseorangan kemudian secara
bertahap kepada pengajaran kelompok kecil. Sedangkan bagi guru yang sudah
terbiasa menggunakan pengajaran klasikal sebaiknya mulai secara pengajaran
kelompok kemudian kepada perseorangan. Karena tidak semua topk pembahasan bisa
di selesaikan dengan cara kelompok kecil maupun perseorangan. Misal jika siswa
diminta memahami teori, konsep maupun prinsip Sumber Daya Alam (SDA) maka akan
efektif jika pembelajaran dilakukan dengan cara klasikal sedangkan jika siswa
diminta untuk membuktikan sifat-sifat konduktor, konduksi, dan radiasi melalui
eksperimen sebaiknya dilakukan secara kelompok kecil atau perorangan.
6. Langkah pengajaran kelompok kecil dan
perorangan.
Dalam
kelompok kecil langkah-langkahnya adalah mengorganisasi siswa, sumber, materi,
ruangan, serta waktu yang diperlukan. Dalam pengajaran perorangan guru terlebih
dahulu harus mengenal pribadi siswanya. Misal siswa yang memiliki kesulitan
soal maematika penjumlahan guru perlu memberikan bimbingan perseorangan.
7. Menggunakan berbagai variasi dalam
pengorganisasiannya.
Ada tiga
variasi pengorganisasian yaitu variasi pengelompokan, variasi penataan ruang,
dan variasi sumber belajar. Di dalam pembelajaran pasti akan ada kebosanan
dikarenakan guru tidak akan mungkin bisa mengontrol secara terus menerus
terhadap semua kelompok belajar. Untuk menghindari kebosanan ini haruslah ada
variasi dalam pembelajaran. Misal siswa diminta memilih sendiri kelompok
belajarnya, bisa juga siswa ditawarkan untuk memilih sumber belajar yang
diinginkan saat kegiatan pembelajaran.
Kelebihan dan kekerungan mengajar kelompok kecil dan perseorangan
A. Kelebihan
1. Dalam proses mengajar ini memungkinkan penyerapan
pelajaran pada setiap siswa dapat lebih maksimal.
2. Guru dapat lebih
mudah melakukan pendekatan pada setiap masing-masing siswa sehingga guru dapat
memahami karakter masing-masing siswa, jadi guru lebih mudah menentukan metode
pembelajaran yang cocok untuk siswa.
B. Kekurangan
1. Pengembangan informasi kurang luas karena keterbatasan
siswa.
2. Kurangnya motivasi
siswa dalam bersaing karena variasi karakter siswa terbatas.
3. Kurangnya jiwa
sosial pada siswa.
DAFTAR
PUSTAKA
Ali
Muhidin,Sambas. 2011. Ketrampilan mengajar kelompok
kecil perorangan,
http://pgsd-unlambjb.tk/ketrampilan-mengajar-kelompok-kecil-dan-perorangan- dalam-pkr/, diakses 20 Agustus 2011
Cyndi
Wongkar,Livia.ketrampilan mengajar kelompok kecil
http://www.mirat.cc.cc/2009/08/ketrampilan-mengajar-kelompok-kecil.html, diakses 20 Agustus 2011
Didi Supriadie
dan Deni Darmawan, komunikasi pembelajaran, Bandung:
remaja rosdakarya, 2012: 158
Djoulie,Adie.
2010. Ketrampilan mengajar kelompok kecil
http://joe11penjasorkes.blogspot.com/2010/04/ketrampilan-mengajar-kelompok-kecil.html, diakses 20 Agustus 2011
http://listyanurmaulina. blogspot.com/2013/06/ketrampilan-dasar-mengajar-html,
diakses 20 Agustus 2011
Sadirman, interaksi dan motivasi belajar
mengajar Jakarta: rajawali pers, 2011: 211
http://sitijumairiapgmi.blogspot.co.id/2010/07/mengajar-kelompok-kecil-dan-perorangan.html
No comments:
Post a Comment