Monday, November 16, 2020

STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM METODE PEMBELAJARAN PAIKEM

 


StrategiPembelajaran Pendidikan Agama Islam

Metode Pembelajaran PAIKEM

 

Abstract

 

Strategi pembelajaran adalah serangkaian dan keseluruhan tindakan strategis guru dalam merealisasikan perwujudan kegiatan pembelajaran aktual yang efektif dan efisien, untuk pencapaian tujuan pembelajaran. Pembelajaran yang saat ini dikembangkan dan banyak dikenalkan ke seluruh pelosok tanah air adalah Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM), disebut demikian karena pembelajaran ini dirancang agar mengaktifkan dan mengembangkan kreativitas anak, sehingga pembelajaran menjadi, namun tetap menyenangkan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu dengan studi literatur.

Kata Kunci:  Strategi ,pembelajaran, PAIKEM

Abstrak

 

Strategi pembelajaran adalah serangkaian dan keseluruhan tindakan strategis guru dalam merealisasikan perwujudan kegiatan pembelajaran aktual yang efektif dan efisien, untuk pencapaian tujuan pembelajaran. Pembelajaran yang saat ini dikembangkan dan banyak dikenalkan ke seluruh pelosok tanah air adalah Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM), disebut demikian karena pembelajaran ini dirancang agar mengaktifkan dan mengembangkan kreativitas anak, sehingga pembelajaran menjadi, namun tetap menyenangkan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu dengan studi literatur.

Kata Kunci:  Strategi ,pembelajaran, PAIKEM

 

Pendahuluan

Menjadi seorang guru atau terkadang disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa merupakan hal yang tidak mudah. Beberapa hal harus dikuasai oleh seseorang saat memutuskan dirinya menjadi seorang guru. Hal yang utama yang harus dikuasai seoang guru adalah Strategi Pembelajaran khususnya di pelajaran PAI. Dalam proses pengajaran guru harus mengembangkan strategi pembelajarannya dalam mengajar supaya murid aktif dan optimal dalam belajar.

Di  antara  metode-metode  mengajar  yang  amat mungkin  digunakan  untuk  mengimplementasikan PAIKEM,  ialah:  1)  metode ceramah plus, 2) metode diskusi; 3) metode demonstrasi; 4) metode role-play; dan 5) metode simulasi. (Wirasa)

Dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), terdapat beberapa hal yang harus langsung dijelaskan oleh guru. Seperti tafsir ayat Al-Quran, kandungan hadis, makna sejarah dan lain sebagainya. Hal tersebut sejatinya bisa saja dilakukan dengan model pembelajaran PAIKEM yang dapat  didefinisikan  sebagai pendekatan  mengajar  (approach  to  teaching)  yang  digunakan  bersama  metode tertentu  dan berbagai  media  pengajaran  yang disertai  penataan  lingkungan sedemikian rupa agar proses pembelajaran menjadi aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan  menyenangkan.  Dengan  demikian,  para  siswa  merasa  tertarik  dan  mudah menyerap  pengetahuan  dan  keterampilan  yang  diajarkan.. Dengan demikian, sebesar apapun porsi guru dikelas, guru dituntut memiliki strategi pembelajaran agar tujuan pembelajaran tercapai khususnya PAI.

Untuk memaksimalkan manfaat strategi pembelajaran PAI dalam proses pembelajaran, diperlukan adanya studi literatur mengenai Model Pembelajaran PAIKEM dalam proses pembelajaran terutama dalam mata pelajaran PAI. Melihat realita kebutuhan moedel pembelajaran PAIKEM dalam mata pelajaran PAI dewasa ini, penelitian yang bersifat deksriptif ini bertujuan untuk mengungkap secara lebih detail mengenai strategi pembelajaran model PAIKEM dengan fokus mata pelajaran PAI agar proses pembelajaran PAI dapat memperoleh hasil tercapainya tujuan pembelejaran yang efektif, efisien serta profesional.

Metode Penelitian/Metode Kajian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deksriptif. Penelitian kualitatif adalah metode untuk menyelidiki obyek yang tidak dapat diukur dengan angka-angka ataupun ukuran lain yang bersifat eksak. (Karimah, 2015) sedangkan deskriptif ialah menggambarkan sesuatu dengan deskripsi. Sehingga penelitian kualitatif deksriptif adalah penelitian mengenai objek non eksak yang hasilnya dijelaskan dengan penggambaran dengan jelas.

Metode pengumpulan data menggunakan studi literatur dari beberapa sumber yang relevan dengan kajian. Analisis data yang dilakukan yaitu mengolah dan menganalisis data dengan analisis secara deskriptif-kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah menerangkan dengan jelas mengenai strategi pembelajaran PAI dengan model pembelajaran PAIKEM.

 

Hasil dan Pembahasan

Ø  Pengertian PAIKEM

Pendekatan PAIKEM merupakan pendekatan pembelajaran alternatif yang diyakini dapat mengatasi kendala tersebut serta penerapan model pembelajaran PAIKEM juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Rahmawati,dkk, 2015). Model pembelajaran PAIKEM adalah model pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan yang diberikan kepada siswa secara optimal untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam suasana yang tidak membosankan siswa.

Menurut Slameto (2011), PAIKEM mengandung makna pembelajaran yang dirancang agar mengaktifkan anak, mengembangkan inovasi dan kreativitas sehingga efektif namun tetap menyenangkan. (Siregar, 2017)

1.      Pembelajaran Partisipatif

Pembelajaran partisipatif yaitu pembelajaran yang melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran secara optimal. Pembelajaran ini menitikberatkan pada keterlibatan siswa pada kegiatan pembelajaran (child center/student center) bukan pada dominasi guru dalam penyampaian materi pelajaran (teacher center). Pembelajaran partisipatif sering juga diartikan sebagai keterlibatan peserta didik dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Indikator pembelajaran partisipatif, sebagaimana dikemukakan Knowles (1970) adalah sebagai berikut: (1) adanya keterlibatan emosional dan mental peserta didik, (2) adanya kesediaan peserta didik untuk memberikan kontribusi dalam mencapai tujuan, (3) dalam kegiatan belajar terdapat hal yang menguntungkan peserta didik.

2.      Pembelajaran Aktif

Pembelajaran aktif merupakan pendekatan pembelajaran yang lebih banyak melibatkan aktivitas siswa dalam mengakses berbagai informasi dan pengetahuan untuk dibahas dan dikaji dalam proses pembelajaran di kelas, sehingga mereka mendapatkan berbagai pengalaman yang dapat meningkatkan pemahaman dan kompetensinya. Dengan belajar aktif ini, peserta didik diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran baik secara mental maupun fisik. Karena itu proses pembelajaran guru dituntut mampu menciptakan suasana yang memungkinkan peserta didik secara aktif menemukan, memeroses dan mengkonstruksi ilmu pengetahuan dan keterampilan-keterampilan baru.

3.      Pembelajaran Inovatif

Inovatif dimaksudkan dalam proses pembelajaran diharapkan muncul ide-ide baru atau inovasi-inovasi positif yang lebih baik. Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang mengembangkan kemampuan peserta didik untuk melahirkan pemikiran atau ide-ide sendiri yang biasanya dapat muncul dari situasi pembelajaran kondusif yang bebas dari perasaan tertekan takut atau cemas. Inovatif berarti memiliki kecenderungan untuk melakukan pembaharuan dalam arti perbaikan dan pengembangan dalam kegiatan pembelajaran.

4.      Pembelajaran Kreatif

Kreatif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus mampu menciptakan  yang beragam serta mampu membuat alat bantu/media belajar yang sederhana yang dapat memudahkan pemahaman siswa. Pembelajaran kreatif merupakan sebuah proses mengembangkan kreativitas peserta didik, karena pada dasarnya setiap individu memiliki imajinasi dan rasa ingin tahu yang tidak pernah berhenti. Pengembangan kemampuan berpikir kreatif haruslah seimbang dengan pengembangan kemampuan berpikir rasional logis.

5.      Pembelajaran Efektif

Pembelajaran dapat dikatakan efektif jika mampu memberikan pengalaman baru kepada siswa membentuk kompetensi siswa, serta mengantarkan mereka ke tujuan yang ingin dicapai secara optimal. Strategi pembelajaran yang efektif adalah strategi pembelajaran yang mempertimbangkan karakteristik siswa, bagaimana kemampuannya, metode yang cocok digunakan, media yang diterapkan serta evaluasi pembelajaran yang didasarkan pada kemampuan siswa.

6.      Pembelajaran Menyenangkan

Kemenarikan pembelajaran adalah ukuran keberhasilan yang indikatornya makin lama seseorang belajar, maka makin tertarik dia mempelajari sesuatu atau makin dia perdalam. Artinya guru menyediakan situasi atau suasana agar pembelajaran itu berjalan dengan baik. Hal yang perlu disiapkan guru adalah media pembelajaran disiapkan dengan baik, lingkungan belajar di setting sesuai objek materi yang dipelajari, dan metode pembelajaran yang digunakan sesuai dengan karakteristik siswa yang belajar. Siswa selaku subjek belajar tidak merasa takut dan tetekan serta berani mencoba. Siswa memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar dan waktu curah anak pada pelajaran menjadi (time on task) tinggi. Menurut hasil penelitian, tingginya waktu curah perhatian anak ini terbukti akan meningkatkan hasil belajar.

 

Ø  Karakteristik PAIKEM

Sebagai pendekatan pembelajaran PAIKEM memiliki karakteristik sebagai

berikut :

a. Berpusat pada siswa (student-centered ).

b. Belajar yang menyenangkan (joyfull learning).

c. Belajar yang berorientasi pada tercapainya kemampuan tertentu (competencybased learning).

d. Belajar secara tuntas (mastery learning).

e. Belajar secara berkesinambungan (continuous learning).

f. Belajar sesuai dengan ke-kini-an dan kedisini-an (contextual learning).

.      

Ø  Tujuan Pembelajaran PAIKEM

Berikut ini tujuan dari pembelajaran PAIKEM, sebagai berikut:

1.        Menilai kemampuan individual melalui tugas tertentu

2.        Menentukan kebutuhan pembelajaran

3.        Membantu dan mendorong siswa

4.        Membantu dan mendorong guru untuk mengajar yang lebih baik lagi

5.        Menentukan strategi pembelajaran

6.        Akuntabilitas lembaga

7.        Meningkatkan kualitas pendidikan.

 

Ø  Aplikasi Pembelajaran PAIKEM Pada Kegiatan Pembelajaran PAI

Penerapan strategi PAIKEM dalam proses pembelajaran, sebagai berikut:

1)      Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan   pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat (learning to do).

2)      Guru menggunakan berbagai alat bantu dan cara dalam membangkitkan semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran menjadi menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa.

3)      Guru mengatur kelas dengan cara memajang buku-buku dan bahan ajar yang lebih menarik dan menyediakan “pojok baca”.

4)      Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk belajar kelompok.

5)      Guru mendorong siswa untuk menemukan cara sendiri dalam pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan sekolahnya. (asmani, 2011)

 

Ø  Tujuh Tips Efektif Aplikasi PAIKEM

Berikut adalah tips-tips efektif aplikasi PAIKEM:

a)      Memprioritaskan Pelatihan Guru

Pelatihan guru ini lebih baik mendatangkan trainer yang profesional dalam bidang PAIKEM, sehingga hasilnya memuaskan secara teori dan praktik.

b)      Optimalisasi Microteaching

Microteaching ini bisa dijadikan alternatif eksperimentasi PAIKEM. Secara bahasa, microteaching berasal dari kata micro yang berarti kecil, terbatas, sempit dan teaching yang berarti mengajar. Secara istilah, microteaching berarti suatu kegiatan mangajar dimana segalanya akan dikecilkan atau disederhanakan. Microteaching ini bisa menjadi laboratorium pengajaran yang efektif, untuk mengasah profesionalitas guru dalam menerapkan PAIKEM.

c)      Mencoba Teamteaching

Team teaching adalah sistem mengajar yang diasuh oleh beberapa guru yang mempunyai keahlian mendalam (tim).

d)      Menerapkan Moving Class

Moving class adalah sistem pembelajaran dimana siswa harus berpindah-pindah kelas, sesuai pelajaran yang diajarkannya.

e)      Berlatih Membuat Ice Breaker

Salah satu ciri PAIKEM adalah menyenangkan. Belajar identik dengan mengerutkan dahi, sehingga anak-anak tidak mau berlama-lama belajar. Salah satu solusinya adalah guru berlatih membuat ice breaker (pemecah kebekuan) agar suasana menjadi cair, humoris dan tidak tegang.

f)       Membuat Diktat Praktis

Ketika menyusun diktat, guru harus menulisnya dengan gaya PAIKEM, yaitu diktat yang bisa menjadi panduan pembelajaran yang interaktif, menyenangkan, dan mempunyai kualitas tinggi.

 

g)      Sedikit Bicara Banyak Diamnya

Guru yang baik adalah guru yang sedikit bicara banyak diamnya. Sedangkan siswa yang baik adalah banyak bicara, sedikit diamnya.

Analisis Data

Menurut analisis data di atas , Model pembelajaran paikem dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PAI. Model paikem berorientasi pada proses dan tujuan. Orientasi proses dalam model paikem berusaha untuk meningkatkan motivasi belajar. Kemandirian dan tanggung jawab dibina sejak awal. Kebersamaan dan bekerja sama untuk mengasah emosional. Persaingan yang sehat ditumbuhkan dengan saling menghargai satu sama lain serta menumbuhkan sikap kepemimpinan.

Kesimpulan

Pembelajaran berbasis PAIKEM merupakan akronim dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. PAIKEM memiliki pendekatan kepada peserta didik untuk mengembangkan keterampilan, sikap dan pemahamannya. Pembelajaran PAIKEM ini menitikberatkan kepada peserta didik untuk aktif dalam belajar, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator bagi siswa. Tujuan dari PAIKEM adalah agar siswa menjadi aktif, berpikir kritis dengan mengeluarkan ide-ide baru atau berinovasi dalam proses belajar, baik dalam menanggapi pelajaran di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

 

 

 

 

 

 

 


 

Daftar Pustaka

 

https://journal.uny.ac.id/index.php/wuny/article/download/3517/pdf

Jamal Ma’mur Asmani, 7 Tips Aplikasi PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan), cet. pertama, (Jogjakarta: DIVA Press, 2011), hlm. 59-60

 http://4823-12433-1-SM.pdf

http://www.gfpanjalu.com/2015/11/pengertian-model-dan-karakteristik-pembelajaran-paikem/

No comments:

Post a Comment