DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................... i
DAFTAR
ISI ................................................................................ ii
BAB
I PENDAHULUAN ............................................................ 1
1.
Latar Belakang........................................................................... 1
2.
Rumusan Masalah...................................................................... 1
3.
Tujuan Makalah......................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN
1. Asas-asas Ketahanan
Nasional Indonesia..................................... 2
2. Sifat-Sifat
Ketahanan Nasional Indonesia.................................... 3
3. pengaruh
Gatra dalam Ketahanan Nasional terhadap kehidupan berbangsa 3
4. Pembinaan
Ketahanan Nasional Indonesia.................................. 6
5. Asas-Asas
Pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia.................. 6
6. Pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia.................................. 9
BAB
III PENUTUP
KESIMPULAN........................................................................... 14
DAFTAR
PUSTAKA................................................................. 15
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsepsi ketahanan nasional adalah konsepsi pengembangan kekuatan
nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang
seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan
terpadu berlandaskan UUD 1945 dan wawasan nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan
nasional merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa
yang mengandung kemampuan mengembangan kekuatan nasional dengan pendekatan
kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan
bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi
sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dam merata, rohaniah, dan jasmaniah.
Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa melindungi nilai-nilai nasional
terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa saja Asas-Asas Ketahanan Nasional Indonesia?
2.
Apa saja Sifat-Sifat Ketahanan Nasional Indonesia?
3.
Apa pengaruh Gatra dalam Ketahanan Nasional terhadap kehidupan
berbangsa?
4.
Apa yang dimaksud dengan Pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia?
5.
Apa saja Asas-Asas Pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia?
6.
Apa saja langkah Pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui Asas-Asas Ketahanan Nasional Indonesia
2.
Untuk mengetahui Sifat-Sifat Ketahanan Nasional Indonesia
3.
Untuk mengetahui pengaruh Gatra dalam Ketahanan Nasional terhadap
kehidupan berbangsa
4.
Untuk mengetahui Pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia
5.
Untuk mengetahui Asas-Asas Pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia
6.
Untuk mengetahui langkah Pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Asas-Asas Ketahanan Nasional[1]
a. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan keamanan bernilai intrinsic dan bersifat
mendasar, berdampingan pada kondisi apapun, pembangkit utama sistem kehidupan nasional.
b. Asas Komprehensif Integral
Sistem kehidupan nasional meliputi aspek alamiah dan aspek sosial
dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang selaras, serasi, dan
seimbang didalam kehidupan nasional.
c. Asas Wawas Diri
Sistem kehidupan nasional berinteraksi dengan lingkungan
sekelilingnya,
hal tersebut dapat menimbulkan berbagai dampak, baik positif maupun
negatif.
Untuk itu diperlukan sikap wawas diri ke dalam dan ke luar.
·
Wawas ke dalam
bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi kehidupan
nasional berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang proporsional untuk
meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh.
·
Wawas ke luar
bertujuan untuk mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan
strategis luar negeri dan menerima kenyataan adanya interaksi dan pengaruh
perkembangan dunia.
d. Asas Kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan, kesamaan,
gotong royong, tenggang rasa, dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
B. Sifat-Sifat Ketahanan Nasional[2]
Ketahanan Nasional memiliki sifat-sifat
sebagai berikut :
a) Manuggal Antara trigatra (aspek
alamiah)dan pancagatra (aspek sosial). Sifat integratif tidak dapat diartikan
mencampuradukan semua aspek sosial tetapi integrasi dilaksanakan secara serasi
dan selaris.
b) Marwas Ke Dalam Tannas terutama
di arahkan kepada diri bangsa dan negara itu sendiri, karena bertujuan
mewujudkan hakekat dan sifat nasionalnya sendiri. Hal ini tidak berarti bahwa
dianut sikap isolasi atau nasionalisme sempit.
c) Berkewibawaan Tannas
sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal tersebut mewujudkan kewibawaan
nasional yang harus diperhitungkan oleh pihak lain dan mempunyai daya pencegah.
d) Berubah Menurut Waktu
Suatu bangsa tidaklah tetap adanya, dapat meningkat atau menurun dan bergantung
kepada situasi dan kondisi bangsa itu sendiri.
e) Tidak Membenarkan Sikap Adu
Kekuasaan dan Adu Kekuatan
Konsep adu kekuasaan dan adu
kekuatan bertumpu pada kekuatan fisik, maka sebaliknya ketahanan nasional tidak
mengutamakan kekuatan fisik saja tapi memanfaatkan daya dan kekuatan lainnya,
seperti kekuatan moral yang da pada suatu bangsa.
f)
Percaya
Pada Diri Sendiri Ketahanan nasional dikembangkan dan ditingkatkan berdasarkan
sikap mental percaya pada diri sendiri.
g) Tidak Bergantung Kepada Pihak
Lain.
C.
Pengaruh Gatra dalam Ketahanan Nasional
a.
Pengaruh Gatra Ideologi Nasional
Pancasila
sebagai ideologi bangsa dan negara RI merupakan sumber nilai dan aspirasi yang
menggerakkan dan mempengaruhi bidang kehidupan poleksosbudhankam. Oleh karena
itu, syarat keberhasilan gatra ideology Pancasila sebagai bagian dari aspek
sosial ketahanan nasional apabila:
1) Seluruh bangsa Indonesia
mengakui dan menyadari kehadiran
Pancasila merupakan satu-satunya
ideologi yang harus dikembangkan dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
2) Seluruh bangsa Indonesia
memiliki kemampuan untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila secara murni dan
konsekuen, objektif, dan subjektif.
3) Seluruh bangsa Indonesia mengakui
dan menyadari dalam
eksistensinya sebagai satu tanah air,
satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia sehingga berkemampuan menjaga persatuan
bangsa dan kesatuan wilayah sebagai pengamalan pancasila, perwujudan sesanti Bhineka
Tunggal Ika dan konsepsi Wawasan Nusantara.
b.
Pengaruh Gatra Politik
NKRI, sebagai sebuah negara demokratis,
menentukan sistem politik dengan kebijakan pemerintah yang dapat memenuhi
keinginan dan tuntutan rakyat namun tetap mengarah pada pencapaian tujuan
nasional. Sistem politik menentukan bagaimana kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan berbegara diproses atau berproses dalam tatanan suprastruktur dan
infrastruktur politik. Syarat keberhasilan gatra politik sebagai bagian dari
aspek social, ketahanan nasional ialah dibangun atas dasar nilai-nilai
Pancasila, atas dasar asas musyawarah mufakat, dan diciptakan keadaan stabil,
baik di dalam negeri maupun di kawasan sekitar, serta diusahakan agar
memperoleh bantuan dari mana saja
dengan syarat-syarat ringan dan tidak ada ikatan politik apapun.
c.
Pengaruh Gatra Ekonomi
Pembangunan ekonomi nasional harus
diarahkan melalui iklim usaha yang sehat, serta pemanfaatan iptek, tersedianya
barang dan jasa, terpeliharanya fungsi lingkungan hidup, dan meningkatnya daya
saing dalam lingkungan perekonomian global.
Syarat keberhasilan gatra ekonomi
sebagai bagian dari aspek sosial
ketahanan nasional ialah apabila:
1) Diarahkan untuk dapat mewujudkan
kemakmuran dan kesejahteraan
yang adil dan merata.
2) Diselenggarakan dengan
menghindari:
a. Sistem free fight liberalism yang
hanya menguntungkan pelaku ekonomi kuat dan tidak memungkinkan berkembangnya
ekonomi kerakyatan.
b. Sistem etatisme, dalam arti
negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan.
c. Pemusatan kekuatan ekonomi pada
satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
3) Struktur ekonomi dimantapkan
secara seimbang dan saling menguntungkan dalam keselarasan dan keterpaduan
antar sector pertanian dan perindustrian serta perdagangan dan jasa.
4) Ekonomi Indonesia, yang merupakan
usaha bersama atas dasar asas kekeluargaan di bawah pengawasan anggota
masyarakat, dimotivasi dan didorong peran serta masyarakat secara aktif.
5) Kemampuan bersaing ditumbuhkan
secara sehat dan dinamis untuk mempertahankan dan meningkatkan eksistensi dan
kemandirian perekonomian nasional.
d. Pengaruh Gatra Sosial-Budaya
Wujud ketahanan sosial-budaya
bangsa Indonesia berupa nilai-nilai Pancasila. Pembentukan identitas budaya
bagi bangsa dan negara Indonesia dapat dirujuk dari perkembangan kehidupan
budaya daerah menjadi budaya nasional. Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai
suku bangsa dan subetnis, yang masing-masing memiliki kebudayaannya sendiri,
disebut kebudayaaan daerah. Dalam kehidupan bernegara saat ini, kebudayaan daerah
merupakan kerangka kehidupan kebudayaan nasional karena kebudayaan nasional
bangsa Indonesia nersumber pada interaksi budaya suku bangsa dalam kesetaraan
yang kemudian diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa. Kebudayaan
nasional juga merupakan hasil interaksi dari nilai-nilai budaya yang telah ada
dengan budaya luar (asing), yang kemudian juga diterima sebagai nilai bersama
dan menjadi identitas bangsa dan negara Indonesia.
e. Pengaruh Gatra Pertahanan-Keamanan
Wujud ketahanan pertahanan-keamanan
tercermin dalam kondisi daya tengkal bangsa yang dilandasi oleh kesadaran bela
negara seluruh rakyat. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara menyebutkan bahwa Pertahanan Negara adalah segala usaha untuk mempertahankan
kedaulatan negara dan keutuhan wilayah NKRI, melindungi kehormatan dan
keselamatan segenap bangsa, melaksanakan operasi militer selain perang, dan
ikut serta aktif dalam tugas pemeliharaan perdamaian regional dan
internasional. Pertahanan negara diselenggarakan melalui usaha membangun dan
membina kemampuan, daya tangkal negara.[3]
D.
Pembinaan Ketahanan Nasional
a)
Pengertian
Pembinaan Ketahanan Nasional
·
Pengertian
Pembinaan
Menurut Mitha Thoha Pembinaan adalah Suatu
tindakan, proses, hasil, atau pernyataan yang lebih baik. Dalam hal ini
menunjukkan adanya kemajuan, peningkatan pertumbuhan, evolusi atas berbagai
kemungkinan, berkembang atau peningkatan atas sesuatu. Ada dua unsur dari
definisi pembinaan yaitu:
1. Pembinaan itu bisa berupa suatu tindakan,
proses, atau pernyataan tujuan, dan;
2. Pembinaan bisa menunjukan kepada perbaikan atas
sesuatu.
·
Pengertian
Ketahanan Nasional
Ketahanan
nasional adalah keuletan dan ketangguhan suatu bangsa yang mampu menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam
maupun dari luar, baik secara langsung ataupun tidak langsung yang tidak
membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan Negara.
·
Pengertian
Pembinaan Ketahanan Nasional
Pembinaan
ketahanan nasional indonesia adalah proses transformasi sumber daya secara
efisien dan ekonomis, untuk menghasilkan spektrum kemampuan dan kekuatan yang
berupa daya kekebalan, daya berkembang dan daya tangkal atau daya kena dalam
sistem nasional.
Pembinaan
Ketahanan Nasional pada hakikatnya ditujukan untuk memberikan kemampuan atau
daya mampu pada sistem kehidupan nasional, sehingga dapat dikatakan bahwa
pembinaan Ketahanan Nasional pada hakikatnya juga merupakan pembinaan sistem
kehidupan nasional.
E.
Asas-asas Pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia
Asas pembinaan
Ketahaanan Nasional Indonesia adalah tata laku yang relatif telah tersusun bagi
tindakan dan kegiatan pembinaan Ketahanan Nasional yang member ciri khas kepada
bangsa Indonesia dalam upayanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan
kehidupannya.[4]
Asas geopolitik dan geostrategi yang dilandasi
wawasan nusantara
Kondisi geopolitik Indonesia saat ini dan
keterkaitannya dengan wawsan nusantara pembangunan geopolitik Indonesia sudah
dimulai oleh para pendiri bangsa melalui ikrar sumpah pemuda, satu nusa yang
berarti keutuhan ruang nusantara, satu bangsa yang merupakan landasan
kebangsaan Indonesia, satu bahasa yang merupakan faktor pemersatu seluruh ruang
nusantara beserta isinya. Rasa kebangsaan merupakan perekat persatuan dan kesatuan,
baik dalam makna spirit maupun moral, sehingga membantu meniadakan adanya
perbedaan fisik yang disebabkan adanya perbedaan letak geografi. Kondisi
geografis suatu negara atau wilayah menjadi sangat penting dan menjadi
pertimbangan pokok berbagai kebijakan, termasuk juga dalam merumuskan kebijakan
keamanan nasional (national security) atau keamanan manusia (human security).
Berbagai bencana alam yang terjadi seperti : angin puting beliung, gempa bumi,
tsunami adalah beberapa ancaman terhadap manusia yang sebagian besar
diantaranya ditentukan oleh kondisi geografis. Penyebaran konflik komunal
tampaknya sedikit terbendung oleh faktor geografis, sebagaimana terjadi di
Afrika, Balkan dan Asia Tengah, dengan demikian posisi strategis Indonesia juga
membawa implikasi geopolitik dan geostrategi tertentu. Dari uraian di atas
dapat diketahiu bahwa pembangunan geopolitik hanya efektif apabila dilandasi
oleh wawasan kebangsaan yang mantap. Unsur-unsur dasar wawasan nusantara dalam
mencapai kesatuan dan keserasian dapat ditinjau melalui, Satu kesatuan wilayah,
Satu kesatuan bangsa, Satu kesatuan sosial budaya, Satu kesatuan ekonomi, Satu
kesatuan pertahanan dan keamanan. Konsepsi geopolitik khas Indonesia itu
kemudian dirumuskan menjadi acuan dasar yang diberi nama wawasan nusantara,
berbunyi sebagai berikut:
“Wujud suatu Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagai suatu Negara kepulauan yang dalam kesemestaannya merupakan satu
kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan untuk mencapai
tujuan nasional dan cita-cita perjuangan bangsa melalui pembangunan nasional
segenap potensi darat, laut dan angkasa secara terpadu” .
Asas
holistik
Ketahanan nasional adalah suatu pengertian
holistik, yaitu suatu tatanan yang utuh, menyeluruh dan terpadu, dimana terdapat
saling hubungan antar gatra didalam keseluruhan kehidupan nasional (Astagatra).
Asas Holistik yang dilakukan secara serentak pada segi-segi kehidupan nasional
secara holistik dan komprehensif integral.
Asas menyeluruh terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap
aspek kehidupan bangsa dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang
seimbang, serasi dan selaras pada seluruh aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ketahanan nasional mencakup ketahanan
segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu
(komprehensif intergral).
Asas proyektif
Ketahan nasional harus diproyeksikan dalam
skenario masa depan, yang dimaksud skenario ini adalah gambaran perubahan
kondisi sistem kehidupan nasional yang disebabkan oleh dampak dari dalam atau
dari luar.
Asas
Efisien
Ketahan nasional perlu di perhatikan kriteria
efisiensi atau ekonomisnya. Kriteria efisiensi berarti bahwa dengan menggunakan
sejumlah sumber daya tertentu, harus dapat di capai tingkat ketahanan nasional
Indonesia yang setinggi-tingginya. Kriteria ekonomis berarti bahwa untuk
mencapai tingkat ketahanan nasional tertentu, harus dapat digunakan jumlah
sumber daya sekecil – kecilnya. Dengan kriteria efisiensi atau ekonomis
tersebut, maka
1). Strategi ketahanan nasional harus seimbang
dengan tuntutan skenario masa depan yang di perkirakan,
2). Tuntutan kebutuhan sumber daya untuk
mewujudkan ketahanan nasional harus seimbang dengan strategi ketahanan nasional
yang sudah digariskan,
3). Program-program untuk mewujudkan ketahanan
nasional harus seimbang dengan sumbaer daya yang tersedia,
4). Anggaran yang di sediakan harus sesui
dengan kebutuhan untuk melaksanakan program-program tersebut.
Asas normatif
Ketahan nasional harus diikuti norma kesatuan
pola tindak. Agar dicapai aspek efisiensi atau ekonomis dalam kegiatan nasional
tersebut, perlu dilakukan kesatuan pola tindak yang meliputi:
1). Kesatuan konsep yang terdiri atas
keseragaman dalam pangkal tolak berfikir, keseragaman dalam metode dan
keseragaman dalam bahasa,
2). Kesatuan upaya, yang terdiri atas
keterpaduan rencana dan program serta keterpaduan dalam kegiatan.
F.
Langkah-Langkah Pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia[5]
1)
Pengamalan pancasila secara objektif dan subjektif
2)
Pancasila sebagai ideologi terbuka
3)
Sesanti bhineka tunggal ika dan konsep wawasan nusantara
4)
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara RI
5)
Pembangunan sebagai pengamalan Pancasila
6)
Pendidikan pancasila dan pendidikan kewarganegaraan
Pembinaan
ketahaan nasional gatra politik
1)
Mengembangkan kehidupan kenegaraan dan politik dalam negeri berdasarkan
pancasila dan UUD 45
2)
Mengembangkan kehidupan politik luar negri sebagai sarana pencapaian
kepentingan nasional dalam pergaulan antar bangsa
Pembinaan
ketahanan nasional gatra ekonomi
1)
Mengembangkan sistem ekonomi di Indonesia
2)
Implementasi ekoomi kerakyatan
3)
Memantapkan struktur ekonomi secara seimbang dan langsung menguntungkan
4)
Melaksanakan pembangunan sebagai usaha bersama
5)
Memeratakan pembangunan dan memanfaatkan hasil-hasilnya
6)
Mengembangkan dan menumbuhkan kemampuan bersaing secara sehat
Pembinaan
ketahanan nasional gatra sosial budaya
1)
Mengembangkan sistem sosial budaya
2)
Mengkondisikan dan membina manusia, masyarakat indonesia yang berjiwa pancasila
3)
Mengembangkan kehidupan keagamaan
4)
Mengembangkan sistem pendidikan nasional
Pembinaan
ketahanan nasional gatra pertahanan dan keamanan
1)
Mengembangkan sistem pertahaanan dan keamanan
2)
Mengembangkan nilai, sikap, dan perilaku
3) Melakukan
pembangunan kekuatan dan kemampuan pertahanan dan keamanan
4)
Melindungi potensi nasional dan hasil-hasil pembangunan
5)
Mengambangkan perlengkapan dan peralatan
6)
Melaksanakan pembanguna dan pengunaan kekuatan dan kemampuan pertahanan dan
keamanan
7)
Mengambangkan TNI sebagai tentara rakyat
8)
Mengembangkan POLRI sebagai kekuatan inti kamtibmas
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Ketahanan Nasional Indonesia memiliki asas-asas yang saling
berkaitan. Menurut sifatnya Ketahanan Nasional dapat berubah sesuai dengan
perkembangan zaman. Dalam ketahanan nasional gatra mempunyai pengaruh baik
dalam bidang ideologi, politik, ekonomi sosial-budaya, dan
pertahanan-kemananan. Pembinaan adalah Suatu tindakan, proses, hasil,
atau pernyataan yang lebih baik. Dalam hal ini menunjukkan adanya kemajuan,
peningkatan pertumbuhan, evolusi atas berbagai kemungkinan, berkembang atau
peningkatan atas sesuatu, Dalam pembinaan ketahanan
nasional harus mengikuti asas-asas yang berlaku. Pembinaan ketahanan nasional
harus dialakukan pada bidang-bidang penting suatu negara.
DAFTAR
PUSTAKA
Diar Syahrian, dkk, 2014, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan “Ketahanan
Nasional Indonesia”, (UIN BANDUNG)
Dwi Sulisworo, dkk, 2012, Hibah
Materi Pembelajaran Non Konvensional
Iskandar Suhaimi, 2018, Pembinaan
Ketahanan Nasional https://lifeoftechnopreneur.wordpress.com/2018/06/26/pembinaan-ketahanan-nasional,
16 desember 2019
[1] Dwi Sulisworo, dkk, Hibah
Materi Pembelajaran Non Konvensional, (2012)
[2] Diar Syahrian, dkk, Jurnal
Pendidikan Kewarganegaraan “Ketahanan Nasional Indonesia”, (UIN BANDUNG :
2014)
[3] Dwi Sulisworo, dkk, Hibah
Materi Pembelajaran Non Konvensional, (2012)
[4] Iskandar Suhaimi, Pembinaan
Ketahanan Nasional, (2018)
[5] Ibid
No comments:
Post a Comment