Friday, May 15, 2020

DEFINISI , ASAS – ASAS , JENIS – JENIS , KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN DAN PRINSIP PERENCANAAN DALAM PERPEKTIF MANAJEMAN




KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami panjatkan puji serta syukur atas kehadiran-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan innayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Shalawat dan salam tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya, serta kita umatnya yang telah menghantarkan kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang. Selanjutnya kami sampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendorong kami untuk menyelesaikan makalah ini. Orang-orang tersebut diantaranya Drs Ali Nurdin M.Pd selaku dosen mata kuliah Pengantar Manajamen Pendidikan, selaku pemberi dorongan finansial maupun nonfinansial; serta teman-teman jurusan Manajemen Pendidikan tahun 2019.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan segala kritik dan saran agar kami dapat memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik lagi.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang................................................................................ 1
B.     Rumusan Masalah........................................................................... 1
C.     Tujuan Penulisan............................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
1.      Definisi perencanaan ....................................................................... 2
2.      Asas – asas perencanan ................................................................... 2
3.      Jenis  - jenis rencana ....................................................................... 4
4.      Keuntungan dan kerugian perencanaan .......................................... 5
5.      Prinsip Perencanaan Yang Baik ..................................................... 6

BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan..................................................................................... 7
B.     Saran............................................................................................... 7
        
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 8
BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Setiap organisasi, perusahaan, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, ataupun yang lainnya pasti memerlukan perencanaan dalam setiap kegiatan organisasinya, baik perencanaan produksi, perencanaan rekrutmen siswa baru, perencanaan anggaran, dan lain sebagainya. Perencanaan merupakan proses dasar untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menetapkan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dalam fungsi manajemen didalam mengambil suatu keputusan atau tindakan. Tanpa adanya fungsi perencanaan, fungsi-fungsi manajemen yang lainnya, seperti pengorganisasian, pengontrolan, dan pengarahan tidak dapat berjalan dengan baik. Sehingga dapat dikatakan perencanaan yang baik akan mewujudkan tercapainya tujuan dari suatu kegiatan atau aktivitas yang telah direncanakan.

B.   Rumusan Masalah
1.      Apa  definisi perencanaan ?
2.      Apa saja asas – asas perencanaan ?
3.      Apa saja jenis – jenis rencana ?
4.      Apa saja keuntungan dan kerugian perencanaan ?
5.      Apa prinsip perencanaan yang baik ?  

C.   Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui definisi perencanaan
2.      Mengetahui asas – asas perencanaan
3.      Mengetahui jenis – jenis rencana
4.      Mengetahui keuntungan dan kerugian perencanaan
5.      Mengetahui prinsip perencanaan yang baik
BAB II
PEMBAHASAN
Perencanaan ialah sebuah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada suatu periode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Perencanaan merupakan suatu fungsi manajemen yang paling utama.  pada urut – urutan kegiatan, perencanaan merupakan awal kegiatan. Fungsi yang lain akan bekerja setelah diberi arahan oleh bagian perencanaan. Oleh karena itu, perencanaan merupakan proses dasar manajemen untuk menentukan tujuan dan langkah – langkah yang harus dilakukan agar tujuan dapat tercapai.
a)      priciple of contribution to objective.
Setiap perencanaan dan segala perubahannya harus  ditujukan kepada pencapaian tujuan
b)      principle of efficiency of planning
suatu perencanaan adalah efisien jika perencanaan itu dalam pelaksanaanya dapat mencapai tujuan dengan biaya yang sekecil-kecilnya.
c)      Principle of primacy of planning (Asas pengutamaan perencanaan)
perencanaan adalah keperluan utama para pemimpin dan fungsi-fungsi lainnya, “organizing,  staffing, directing,  dan controlling seorang pemimpin tidak akan dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemen lainnya tanpa mengetahui tujuan dan dan pedoman dalam melaksanakan kebijaksanaan.
d)     Principle of pervasiveness of planning ( Asas pemerataan perencanaan)
Asas pemerataan perencanaan memegang peranan penting,  mengingat pemimpin pada tingkat tinggi banyak mengerjakan perencanaan dan bertanggung jawab atas  berhasilnya rencana itu. Tidak seorang manajer pun yang tidak mengerjakan perencanaan.
e)      Principle of planning premise (Asas patokan perencanaan ).
Patokan-patokan perencanaan sangat berguna bagi ramalan,  sebab premis-premis perencanaan dapat menunjukan kejadian-kejadian yang akan datang.
f)       principle of  policy frame work ( Asas kebijaksanaan pola kerja ).
Kebijaksanaan ini mewujudkan pola kerja,  prosedur-prosedur kerja dan program – program kerja tersusun.
g)      principle of timing (Asas waktu )
 perencanaan waktu yang relatif singkat dan tepat.
h)      Principle of planning communication (Asas tata hubungan perencanaan).
Perencanaan dapat disusun dan dikoordinasi dengan baik, jika setiap orang bertanggung jawab terhadap pekerjaannya dan memperoleh penjelasan yang memadai mengenai bidang yang akan dilaksanakannya
i)        Principle of alternative (Asas alternatif)
alternatif ada pada setiap rangkaian kerja dan perencanaan meliputi pemilihan rangkaian alternatif dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga sehingga tercapai tujuan yang telah diteapkan.
j)        Principle of limiting faktor (Asas pembatasan faktor).  
Dalam pemilihan alternatif-alternatif,  pertama-tama harus ditujukan pada faktor-faktor yang strategis dan dan dapat membantu pemecahan masalah. Asas alternatif dan asas pembatasan faktor merupakan syarat mutlak dalam penetapan keputusan.
k)      The commitment principle (Asas keterikatan).
Perencanaan harus memperhitungkan jangka waktu keterikatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan.
l)        The principle of plexibility ( Asas fleksibilitas )
Perencanaan yang efektif memerlukan fleksibelitas,  tetapi tidak berarti mengubah tujuan.
m)    The principle of navigation change (Asas ketetapan arah).
Perencanaan yang efektif memerlukan pengamatan yang terus menerus terhadap kejadian-kejadian yang timbul dalam pelaksanaannya untuk mempertahankan tujuan.
n)      Principle of strategic planning ( Asas perencanaan strategis ).
Dalam kondisi tertentu manager harus memilh tindakan yang diperlukan untuk menjamin pelaksanaan perencanaan agar tujuan tercapi dengan efektif.
a.       Tujuan ( objektif )
Tujuan yang diinginkan harus dirumuskan sejelas – jelasnya agar dapat dipahami dan ditafsirkan dengan mudah oleh orang lain. Tujuan yang diinginkan yaitu juga harus wajar , rasional, ideal, dan cukup menantang untuk diperjuangkan dan dapat dicapai oleh orang banyak. Tegasnya, tujuan yang diinginkan itu harus ditetapkan, supaya perencanaan itu tidak mengambang.
b.      Kebijaksaan ( policy )
Kebijaksanaan adalah suatu jenis rencana yang memberikan bimbingan berpikir dan arah dalam pengambilan keputusan. Karena dengan kebijaksanaan ini maka rencana akan semakin baik dan menjuruskan daya pikir dari pengambilan keputusan ke arah tujuan yang diinginkan. Menurut Grave , kebijaksanaan dapat dikualifikasikan sebagai berikut :
1.      Kebijaksanaan produksi ( production policies )
2.      Kebijaksanaan penjualan ( sales policies )
3.      Kebijaksanaan finansial ( financial policies )
4.      Kebijaksanaan personal (personel policies )
Syarat-syarat kebijaksanaan
1. Kejelasan (clearity), artinya kebijaksanaan yang di ambil harus jelas maksud,    arah, dan tujuannya, supaya tidak salah ditafsirkan.
2. Luwes (fleksibility), artinya kebijaksanaan itu jangan kaku.
3. Konsisten (Consistency), artinya harus tetap dalam pendirian dan tujuan.
4. Erkepribadian (individuality), artinya khas, tersendiri.
c.       Prosedur
Menurut George R. Terry prosedur adalah suatu rangkaian tugas yang mewujudkan urutan waktu dan rangkaian itu harus dilaksanakan supaya pelaksanaan kerja tidak simpang-siur. Banyak kelambatan dan kemandekan dalam pekerjaan yang disebabkan oleh kurang tertibnya prosedur kerja.
d.      Rule
Rule adalah suatu rencana tentang peraturan – peraturan yang telah ditetapkan dan harus ditaati . rule kadang – kadang ditimbulkan oleh prosedur, tetapi keadaannya tidak sama. Perbedaannya terletak dalam hal bahwa rule tidak menurut “urutan – urutan , tindakan dan waktu pelaksanaan pekerjaan. Persamaannya adalah baik rule maupun prosedur sama – sama memberikan bimbingan untuk bertindak yang baik.
e.       Program
Program adalah suatu rencana yang pada dasarnya telah menggambarkan rencana yang konkret. Rencana ini konkret dalam “ program sudah tercantum, baik sasaran, kebijaksanaan, prosedur , waktu maupun anggaranya”. Jadi, program juga merupakan usaha – usaha untuk mengefektifkan rangkaian tindakan yang harus dilaksanakan menurut bidangnya masing – masing.
f.       Metode
Metode merupakan hal yang fundamental bagi setiap tindakan dan berhubungan dengan prosedur. Suatu prosedur terdiri dari serangkaian tindakan. Menurut George R. Terry, suatu metode dapat didefinisikan sebagai hasil penentuan cara pelaksanaan suatu tugas dengan suatu pertimbangan yang memadai menyangkut tujuan, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan jumlah penggunaan waktu, uang, dan usaha.
g.      Strategi
strategi atau siasat adalah juga termasuk rencana, karena akan menentukan tindakan – tindakan pada masa – masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.strategi pada dasarnya adalah penentuan cara yang harus dilakukan agar memungkinkan memperoleh hasil yang optimal, efektif, dan dalam jangka waktu yang relatif singkat serta tepat menuju tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.  
Strategi-strategidalam perencanaan
Prof.L.C.Serrel mengemukakan strategi dalam perencanaan, sebagai berikut:
1. Camel head in the tent (memasukan kepala unta dalam tenda)
2. Sowing seed on fertile ground (menebarkan bibit pada tanah yang subur)
3. Mass concentrated offensive
(penyerangan secara terkonsentrasi)
4. Confusethe issue (mengalihkan perhatian).
5. Use strong tactics only when necesssary (mempergunakan taktik keras jika perlu).
6. Pass tha buck (lepaskan tanggung jawab).
7. Time is great healer (waktu ialah penyembuh yang terbaik).
8. Strike while the iron is hot (pukullah besi ketika masih panas)
9. Two heads are better than one ( pemikiran 2 orang lebih baik daripada 1 orang )
10. Divide and rule ( membagi dan menguasai )

·         Keuntungan perencanaan
a.       Dengan perencanaan tujuan menjadi jelas,objektif,dan rasional.
b.      Perencanaan menyebabkan semua aktifitas terarah, teratur, ekonimis dan bermanfaat.
c.       Meningkatkan daya guna dan hasil guna  semua potensi yang dimiliki.
d.      Perencanaan dapat menggabarkan keseluruhan perusahaan .
e.       Dapat memperkecil risiko yang dihadapi perusahaan.
f.       Memberikan landasan untuk pengendalian.
g.      Merangsang prestasi kerja.
h.      Memberikan gambaran mengenai seluruh pekerjaan dengan jelas dan lengkap.
i.        Dapat diketahui tingkat keberhasilan karyawan.
·         Kerugian Perencanaan
a.       Perencanaan akan membatasi tindakan dan inisiatif para bawahan karena mereka harus bekerja sesui dengan pola yang ditetapkan.
b.      Mentebabkan terlambatnya tindakan yang perlu diambil dalam keadaan darurat, padahal keadaan daarurat perlu diambil keputusan yang cepat.
c.       Informasi yang dibutuhkan untuk meramalkan masa yang akan datang, belum tentu tepat, sehingga manajer tidak akan dapat secara pasti meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
d.      Biaya yang diperlukan untuk perencanaan cukup besar bahkan dapat melampaui hasil yang akan tercapai.
e.       Perencanaan mempunyai penghalang-penghalang psikologis, karena orang lebih memperhatikan masa sekarang daripada masa yang akan datang.
1.      Keadaan sekarang( tidak dimulai dari nol, tetapi dari sumber daya yang sudah ada).
2.       Keberhasilan dan faktor-faktor kritis keberhsilan.
3.      Kegagalan masa lampau.
4.      Potensi, tantangan, dan kendala yang ada.
5.      Kemampuan merubah kelemahan menjadi kekuatan dan ancaman menjadi peluang analisis(Strenghts, Weaknesses, Opportunites, nthreats atau SWOT).
6.      Mengikutsertakan pihak-pihak terkait.
7.      Memerhartikan komitmen mengkoordinasikan pihak-pihak terkait.
8.      Mempertimbangkan efektifitas dan efesiensi, demokratis, transparan, realistis, legalistis dan praktis.
9.      Menguji cobakan kelayakan perencanaan.
BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Perencanaan merupakan fungsi utama manajer, pelaksanaan suatu pekerjaan tergantung baik buruknya suatu rencana. Perencanaan harus diarahkan pada tercapainya tujuan. Perencanaan harus didasarkan atas kenyataan-kenyataan objektif dan rasional untuk mewujudkan adanya kerja sama yang efektif. Perencanaan harus mengandung atau dapat diproyeksikan kejadian-kejadian pada masa yang akan datang. Perencanaan juga harus memikirkan matang-matang tentang anggaran, kebijaksanaan, program, prosedur, metode, dan standar untuk mecapai tujuan yang telah ditetapkan. serta perencanaan harus memberikan dasar kerja dan latar belakang bagi fungsi-fungsi manajemen lainnya. Pelaksanaan proses manajemen akan lebih mudah dan baik jika rencanannya baik, jelas dan terinci. Didalam perencanaan terdapat jenis – jenis perencanaan yaitu objectives, policy, rule, prosedur, program, budget, metode, dan strategi.
B.     SARAN
Sebaiknya dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam berbagai bentuk menggunakan proses dasar manajemen berupa perencanaan.Dalam sebuah prencanaan perlu memperhatikan sifat rencana yang baik untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dan sarannya setelah mengetahui definisi perencanaan, asas – asas perencanaan, jenis-jenis rencana, keuntungan dan kerugian perencanaan serta prinsip perencanaan yang baik dapat memberikan pemahaman kepada pembaca tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin yang tentunya selalu melakukan fungsi perencanaan dalam berbagai aktivitas atau kegiatan dalam proses kepemimpinannya, baik pemimpin di dalam organisasi, perusahaan, maupun lembaga pendidikan. Serta diharapkan dapat diterapkan dengan baik
DAFTAR PUSTAKA
Usman, Husaini .2008. Manajemen: Teori Praktik dan Riset Pendidikan ( Jakarta: Bumi Aksara). Hal 91-110
Hasibuan, Malayu. 2007.Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah ( Jakarta: Bumi Aksara). Hal 124

No comments:

Post a Comment