REPRODUKSI TULISAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Reproduksi tulisan merupakan karya tulis ilmiah
yang disusun atau ditulis berdasarkan karya ilmiah yang sudah ada sebelumnya. Dalam
reproduksi tulisan terdapat ringkasan, ikhtisar, abstrak, sinopsis, dan
sintesis. Semua kegiatan reproduksi tulisan tersebut memerlukan pemahaman
membaca yang baik, dari pemahaman membaca tersebut menghasilkan inti bacaan
yang dapat dikembangkan dengan pendapat penulis. Namun, pendapatnya tidak
keluar dari pokok pembahasan penulis yang asli.
Salah satu bentuk reproduksi tulisan yaitu,
ringkasan ternyata memiliki arti hampir sama dengan ikhtisar,abstrak, dan
sinopsis dalam pengertian menurut buku atau pendapat ahli. Namun, istilah
ringkasan, ikhtisar, abstrak, dan sinopsis memiliki arti berbeda dalam dunia
tulis menulis. Dengan reproduksi tulisan dapat melatih dan meningkatkan keterampilan
menulis, terutama yang berkenaan dengan keterampilan membuat ringkasan.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan uraian di
atas dapat dirumuskan masalah dalam memahami reproduksi tulisan adalah sebagai
berikut.
1.
Apa yang
dimaksud dengan reproduksi tulisan?
2.
Apa yang
dimaksud dengan ringkasan?
3.
Bagaimana
tahap-tahap dalam membuat ringkasan?
4.
Apa saja
hal-hal penting dalam membuat ringkasan?
5.
Apa yang
dimaksud dengan ikhtisar?
6.
Apa saja
ciri-ciri ikhtisar?
7.
Bagaimana
tahap-tahap dalam menyusun ikhtisar
8.
Apa yang
dimaksud dengan abstrak?
9.
Apa saja
unsur-unsur abstrak?
10.
Apa saja
jenis-jenis abstrak?
11.
Apa saja
hal penting dalam abstrak?
12.
Bagaimana
tahap membuat abstrak?
13.
Apa yang
dimaksud dengan sinopsis?
14.
Apa fungsi
dari sinopsis?
15.
Apa saja
ciri-ciri dari sinopsis?
16.
Bagaimana
langkah-langkah pembuatan sinopsis?
17.
Apa yang
dimaksud dengan sintesis?
18.
Apa fungsi
dari sintesis?
19.
Apa saja
syarat-syarat dalam membuat sintesis?
20.
Bagaimana
cara menyusun sintesis?
C.
TUJUAN MASALAH
Adapun tujuan dari makalah
ini yaitu:
1.
Megetahui
maksud dari reproduksi tulisan.
2.
Mengatahui
maksud, tahap-tahap pembuatan, dan hal-hal penting ringkasan.
3.
Mengetahui
maksud, ciri-ciri, tahap-tahap menyusun ikhtisar.
4.
Mengetahui
maksud, unsur-unsur, jenis-jenis, hal penting, dan tahap membuat abstrak.
5.
Mengetahui
maksud, fungsi, ciri-ciri, dan langkah-langkah pembuatan sinopsis
6.
Mengetahui
maksud, fungsi, syarat-syarat, dan cara menyusun sintesis.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
REPRODUKSI TULISAN
Reproduksi tulisan dapat diartikan memunculkan
kembali gagasan dari suatu teks secara sederhana dengan menggunakan bahasa
sendiri.[1]
Reproduksi tulisan dapat membuat penulis lebih memahami teks yang ia baca.
Melalui reproduksi tulisan seseorang dapat meningkatkan keterampilan
menulisnya, terutama yang berkenaan dengan keterampilan membuat ringkasan.
B.
RINGKASAN
1.
Pengertian
Ringkasan adalah penyajian karangan atau
peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif. Ringkasan adalah
sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan ringkasan sebuah
buku, bab, ataupun artikel.[2]
Ringkasan (precis) merupakan upaya
menyajikan tulisan yang panjang dalam bentuk singkat dan padat. Kata precis berarti
memotong atau memangkas. Dalam meringkas, keindahan gaya bahasa, ilustrasi,
serta penjelasan-penjelasan yang terperinci dihilangkan sehingga benar-benar menjadi
sari tulisan tanpa hiasan. Meskipun demikian, peringkas harus tetap
mempertahankan urutan pikiran penulis asli.[3]
Bacaan yang diringkas dapat berupa buku, bab di
dalam buku, artikel, makalah, dan skripsi. Panjang ringkasan berkisar seperlima
atau sepersepuluh dari karangan asli. Fungsi sebuah ringkasan untuk memahami
atau mengetahui sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, kita
mempelajari cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang
diatur dari gagasan yang besar menuju gagasan penunjang.
2.
Tahap Membuat Ringkasan
a.
Memahami teks dengan baik
Peringkas
harus membaca naskah asli seluruhnya beberapa kali untuk mengetahui maksud atau
gagasan yang disampaikan oleh penulis asli. Ringkas harus memahami isi teks
dengan baik agar memudahkan dalam menyampaikan pesan kepada pembacanya.
b.
Mencatat gagasan utama atau gagasan yang penting atau menggaris bawahinya
Fungsi
pencatatan untuk memudahkan peringkas meneliti kembali pokok-pokok yang dicatat
itu sudah penting.
c.
Membuat ringkasan secara berurutan
Hal
ini dilakukan supaya mempertahankan keaslian alur teks aslinya.
d.
Tidak mengubah isi teks aslinya
Meringkas
memang sebagian kata tetapi teks utamanya tidak dihilangkan. Tujuannya adalah
untuk menyamakan persepsi pembaca teks aslinya dengan pembaca ringkasan.
e.
Pesan secara implisit dalam teks aslinya harus mampu disampaikan
dengan baik
Penulis
ringkasan harus mampu menangkap pesan yang disampaikan di teks aslinya.
Tujuannya agar memudahkan pembaca mendapatkan pesan implisit tersebut.[4]
3.
Hal-Hal Penting dalam Meringkas
a. Gunakanlah
kalimat tunggal, bukan kalimat majemuk.
b. Gunankanlah
kalimat penulis asli seperlunya, misalnya kaidah, simpulan, atau rumusan yang
esensial.
c. Hilangkan keterangan
atau kata sifat, atau apabila digunakan, gunakan untuk menjelaskan gagasan
utama.
d. Jangan
memasukkan gagasan, komentar, dan interpretasi peringkas dalam meringkas.
e. Buanglah contoh
dan penjelasan, ubahlah dialog menjadi bentuk tidak langsung.
C.
IKHTISAR
1.
Pengertian
Ikhtisar merupakan kegiatan menyusun intisari
bacaan asli. Ikhtisar seyogianya disusun setelah menghasilkan ringkasan. Ikhtisar
adalah rangkuman gagasan yang dianggap penting oleh penyusun ikhtisar yang
digali dari bacaan. Ikhtisar merupakan suatu bentuk karya tulis yang
menyederhanakan teks aslinya. Hal yang membedakan antara ringkasan dengan
ikhtisar adalah tidak adanya alur teks aslinya seperti pada ringkasan. Penulis
ikhtisar hanya memfokuskan pada isi teks asli yang dibuat menjadi lebih
sederhana.
Dalam penulisan ikhtisar, sistematika bacaan
asli tidak perlu dipertahankan, tidak perlu isi bacaan secara utuh disampaikan.
Penyusun ikhtisar dapat langsung mengemukakan pokok masalah dan mengetengahkan
solusinya. Ilustrasi atau isi dari beberapa bab dapat digunakan sebagai
penjelasan inti atau pokok masalah. Bagian lain yang dianggap tidak penting
tidak perlu disoroti.
Ikhtisar bercirikan tulisan baru yang berisi
sebagian gagasan dari bacaan asli yang dianggap penting oleh penyusun ikhtisar.
Ikhtisar juga tidak mengandung topik baru, pemikiran atau opini penyusun
ikhtisar. Begitu pula, kata-kata yang digunakan haruslah kata-kata dari
penyusun ikhtisar.[5]
Fungsi ikhtisar adalah mengembangkan ekpresi
untuk penghematan kata, memahami dan mengetahui isi sebuah buku atau karangan.
2.
Ciri- ciri ikhtisar
a. Tidak
mempertahankan urutan gagasan.
b. Bebas
mengombinasikan kata-kata, asal tidak menyimpang dari inti.
c. Tujuannya untuk
mengambil inti.
3.
Tahap-tahap menyusun Ikhtisar
a. Menetapkan gagasan
yang dibutuhkan.
b. Membaca dengan
cermat apa relevansi gagasan yang diperlukan dengan konteks tulisan.
c. Mencatat
gagasan yang penting dari sudut pandang penyusunan iktisar dengan kata-kata
sendiri.
d. Menyusun
kerangka tulisan.
e. Mengecek
kembali tulisan asli untuk meyakinkan bahwa semua gagasan yang penting sudah
tertulis.
f.
Mengoreksi kesalahan bahasa dan kesalahan cetak.[6]
D.
ABSTRAK
1.
Pengertian
Abstrak merupakan bentuk penyajian singkat
sebuah laporan atau dokumen yang ditulis secara teknis, teliti, tanpa kritik,
atau penafsiran penulis abstrak. Abstrak juga dapat didefinisikan sebagai
pernyataan singkat tapi akurat dari isi laporan atau dokumen tanpa menambah
tafsiran atau kritik dan tanpa membedakan untuk siapa abstrak tersebut dibuat.[7]
Abstrak merupakan suatu karya tulis yang
merupakan miniatur hasil penelitian yang sudah dilakukan atau konsep penelitian
yang akan dilakukan. Abstrak biasanya ditemukan di karya tulis ilmiah seperti
artikel, skripsi, tesis, dan disertasi. Abstrak dicantumkan teratas atau
terdepan sebelum bab latar belakang atau pendahuluan. Tujuan penulisan abstrak
yaitu untuk memberikan pengetahuan awal pada pembaca sekaligus informasi
singkat tentang penelitian yang dilakukan. Dengan membaca abstrak, seseorang
akan mengetahui latar belakang masalah yang dikaji.[8]
Abstrak berisi pokok masalah, tujuan, metode,
data, dan kesimpulan dalam bentuk paragraf. Melalui abstrak pembaca dapat
memahami garis besar isi laporan, dan apabila berkehendak memahami lebih jauh,
dapat membaca dan mempelajari bab-bab dalam laporan.[9]
2.
Unsur-unsur abstrak
Unsur- unsur abstrak terbagi menjadi 4 yaitu:
a. Latar belakang masalah
penelitian harus dibuat diawal penulisan abstrak.
b. Metodologi yang
digunakan dalam penelitian.
c. Hasil
penelitian.
d. Kata kunci
abstrak minimal 3 kata.
3.
Jenis-jenis abstrak
a.
Abstrak informatif
Merupakan
abstrak dokumen yang terpenting, sangat umum, informasi kuantitatif dan
kualitatif.
Ciri-cirinya:
1)
Menyajikan hasil isi dan prinsip-prinsip dari hasil kerja ( tujuan
dan metode ).
2)
Kesimpulan dari artikel asli secara jelas.
3)
Diperuntukkan kepada pembaca yang tidak dapat mengakses dokumen
aslinya.
Abstrak informative dibuat sesempurna mungkin
namun tidak mengubah makna dari dokumen atau artikel aslinya. Sehingga asbtrak
ini lebih panjang dari jenis abstrak lainnya. Biasanya makalah atau artikel
menghasilkan 100 hingga 250 kata, sedangkan laporan dan tesis sekitar 500 kata.
b.
Abstrak deskriptif
Merupakan abstrak yang memaparkan hasil
penelitiannya tidak secara mendetail. Hasil yang dipaparkan diuraikan secara
rinci. Abstrak ini hanya berisi pernyataan umum, tanpa disertai informasi
terperinci mengenai hasil tujuan serta data kuantitatif. Contohnya dokumen
diskusi, tinjauan literatur, dan esai.[10]
4.
Hal Penting dalam Penulisan Abstrak
a. Penulis abstrak
tidak diperkenankan mencantumkan sumber referensi.
b. Tidak
mengungkapkan hal yang tidak dibicarakan dalam sumber referensi.
c. Abstrak
biasanya disandingkan dengan penyebutan kata kunci yang berkaitan dengan esensi
tulisan.[11]
5.
Tahap membuat Abstrak
a. Mulailah dengan
menyampaikan sebuah isu atau permasalahan yang membutuhkan penelitian.
b. Tulislah tujuan
dari studi atau penelitian yang dilakukan dengan jelas. Kalimat yang
menerangkan tujuan studi bisa diikuti dengan isu yang dieksplorasi, siapa saja
subjek penelitian atau partisipan, dan dimana lokasi studi dilakukan.
c. Sertakan
penjelasan singkat bagaimana data dikumpulkan dalam rangka mencapai tujuan yang
sudah disampaikan dibagian kedua.
d. Sertakan temuan
tematik yang muncul dari hasil analisis secara padat dan ringkas.
e. Akhiri abstrak
dengan manfaat dari studi yang dilakukan. Tulis dengan jelas siapa yang
diuntungkan dengan adanya studi tersebut.[12]
E.
SINOPSIS
1.
Pengertian Sinopsis
Sinopsis merupakan suatu bentuk ringkasan dari
suatu buku yang ditulis secara sederhana. Sinopsis biasanya dibuat menggantung
atau tidak selesai ceritanya. Sinopsis selain memberikan gambaran isi cerita
dapat menjadi strategi pemasaran dari penulis atau penerbit.[13]Sinopsis
adalah rangkuman ataupun garis besar sebuah naskah yang menggambarkan isi dari
sebuah film atau buku yang dilakukan secara konkret maupun secara abstrak.
Menurut Dr. Gorys Keraf sinopsis adalah
ringkasan yang akurat dan efektif dalam menyajikan suatu karangan yang panjang
menjadi lebih pendek. Menurut KBBI sinopsis adalah karangan ilmiah yang biasa
digunakan bersama dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis.
2.
Fungsi Sinopsis
a.
Memberikan informasi singkat atau gambaran isi cerita dari buku
tersebut.
b.
Memberi gambaran yang sederhana dan jelas tetang urutan, kronologi cerita dalam naskkah atau buku.
c.
Sebagai prolog atau epilog dari suatu karya tulis juga naskah yang
akan dipentaskan.
d.
Sebagai draft panduan bagi pemain atau aktor untuk berimprovisasi.
3.
Ciri-Ciri Sinopsis
a.
Plot, harus disusun secara kronologis dan akurat dan ringkasannya
harus identik dengan plot aslinya.
b.
Bahasa yang digunakan menekankan aspek persuasif.
c.
Menampilkan konflik yang menarik secara singkat.
d.
Membuat calon pembaca menjadi penasaran.
4.
Langkah-Langkah Pembuatan Sinopsis
a.
Menuliskan identitas buku
Identitas
bacaan tersebut meliputi judul buku, pengarang, penerbit, tahun penerbitan,
cetakan edisi, tebal halaman, harga buku bila perlu.
b.
Membaca buku secara keseluruhan
Tujuannya untuk
memahami isi dari buku tersebut.
c.
Menuliskan sinopsis buku
Menulis sinopsis
dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1)
Tema, latar dan tempat kejadian, serta para tokoh cerita ditulis
setelah penulisan “ identitas buku”.
2)
Mulailah sistem penulisan dengan menggunakan sudut pandang orang
ketiga. Kalimat-kalimat pembuka yang dapat digunakan untuk mengawali synopsis
ini antara lain.
Novel
yang berjudul … ini mengisahkan …
Buku
yang ditulis oleh … Ini berjudul …
Kisah
ini diawali …
3)
Jika diperlukan, mengutip seutuhnya bagian-bagian yang dipandang
penting drai buku tersebut dengan mencantumkan halaman dari kutipan tersebut.
4)
Panjang sinopsis berkisar 2-4 halaman.[14]
F.
SINTESIS
1.
Pengertian
Sintesis adalah kegiatan merangkum berbagai
pengertian atau pendapat dari dua atau banyak pernyataan untuk dihasilkan
tulisan yang baru yang sesuai dengan kebutuhan penulis. Sintesis melibatkan
kegiatan menganalisis perbedaan, pertentangan, persamaan, klasifikasi, dan
divisi dari beberapa sumber bacaan. Berdasarkan sumber-sumber itu ditemukan
inspirasi baru, kategori baru, sudut pandang baru, akhirnya dapat diungkapkan
dari sudut pandang penulis sintesis.
Dengan demikian sintesis merupakan simpulan
penulis atas pemahamannya terhadap beberapa bacaan.[15]
gagasan sintesis dapat secara luas memberikan pandangan, komentar, pembahasan,
atau bentuk lain secara argumentative oleh penulis dalam batas-batas tertentu. Hasil
dari sintesis dapat berupa sebuah data, fakta, informasi, atau ide pokok baru
yang sebelumnya belum pernah ditulis oleh orang lain.
2.
Fungsi Sintesis
a.
Sebagai pendapat, gagasan, atau ide baru yang diberikan penulis
untuk memecahkan masalah yang ditemukan.
b.
Sebagai inti sari dari suatu karya ilmiah sehingga penulis tidak
hanya mengumpulkan berbagai informasi yang berasal dari berbagai sumber rujukan.
3.
Syarat-syarat membuat Sintesis
a.
Penulis harus objektif dalam mengutip pendapat ahli.
b.
Penulis harus kritis terhadap sumber rujukan.
c.
Penulis dapat membentuk dan mempertajam sudut pandangnya.
d.
Penulis harus mencari kaitan antara sumber rujukan.
e.
Penulis mencari bagian dari sumber rujukan yang sesuai dengan
kebutuh karya ilmiahnya.[16]
4.
Cara-cara Menyusun Sintesis
a.
Tetapkan topik yang hendak ditulis
b.
Bacalah sumber bacaan yang mengandung topic yang sama guna
keperluan tulisan tersebut.
c.
Lihatlah hubungan antar bacaan.
d.
Amati perbedaan dan persamaan di antara sumber-sumber itu.
e.
Pilihlah bagian yang akan dikutip, lalu simpulkan.
f.
Jangan lupa cantumkan sumber kutipan.[17]
BAB III
PENUTUP
A.
SIMPULAN
Reproduksi tulisan merupakan karya tulis ilmiah
yang disusun atau ditulis berdasarkan karya ilmiah yang sudah ada sebelumnya.
Ringkasan (precis) merupakan upaya
menyajikan tulisan yang panjang dalam bentuk singkat dan padat. Ikhtisar adalah
rangkuman gagasan yang dianggap penting oleh penyusun ikhtisar yang digali dari
bacaan. Abstrak merupakan suatu karya tulis yang merupakan miniatur hasil
penelitian yang sudah dilakukan atau konsep penelitian yang akan dilakukan.
Abstrak biasanya ditemukan di karya tulis ilmiah seperti artikel, skripsi,
tesis, dan disertasi. Sinopsis adalah rangkuman ataupun garis besar sebuah
naskah yang menggambarkan isi dari sebuah film atau buku yang dilakukan secara
konkret maupun secara abstrak. demikian sintesis merupakan simpulan penulis
atas pemahamannya terhadap beberapa bacaan.
B.
SARAN
Demikianlah makalah yang dapat kami paparkan,
kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran yang
bersifat membangun, sangat kami harapka
DAFTAR PUSTAKA
Bahtiar, Ahmad.
Khazanah Bahasa. 2019. Bogor: IN MEDIA. Cet 1.
Rahardi,
Kunjana. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. 2009. Jakarta: Erlangga.
Rahayu, Minto.
Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. 2007. Jakarta: PT Grasindo.
Wijayanti, Sri
Hapsari, dkk. Bahasa Indonesia Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah. 2015.
Depok: PT Raja Grafindo
Mulyati,
Yeti. Modul 1 Reproduksi Tulisan,
Universitas Terbuka
https://pendidikan.id/main/forum/diskusi-pendidikan/mata-pelajaran/488-bahasa-indonesia-pengertian-ringkasan-rangkuman-ikhtisar-dan-sinopsis/ diakses pada hari Rabu, 4 Desember 2019 pukul 13.58
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-ikhtisar/ diakses pada hari Rabu, 4 Desember 2019 pukul 15.07
https//www.perpusku.com/2017/01/abstrak-pengertian-fungsi-struktur-jenis-sifat.html?m=I
diakses pada hari Rabu, 4 Desember 2019 pukul 15.38
http://sosiologis.com/cara-membuat-abstrak diakses pada hari Rabu, 4 Desember 2019 pukul 15.53
https://bahasa.foresteract.com/sintesis/ diakses pada hari Selasa, 10 Desember 2019 pukul 15.59
[1] Ahmad Bahtiar, Khazanah Bahasa (Bogor: IN MEDIA, 2019), hlm.
149.
[2] https://pendidikan.id/main/forum/diskusi-pendidikan/mata-pelajaran/488-bahasa-indonesia-pengertian-ringkasan-rangkuman-ikhtisar-dan-sinopsis/
[3] Sri Hapsari Wijayanti, dkk, Bahasa Indonesia Penulisan dan
Penyajian Karya Ilmiah (Depok: PT. Raja Grafindo, 2015, Cet ke-4), hlm.
184.
[4] Ahmad Bahtiar, Khazanah Bahasa (Bogor: IN MEDIA, 2019), hlm.
150.
[5] Opcit, hlm. 185-189
[6] https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-ikhtisar/
[7] Kunjana, Rahardi, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta:
Erlangga,2009), hlm. 169.
[8] Lokcit,hlm. 150.
[9] Minto, Rahayu, Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi, (Jakarta:
PT. Grasindo, 2007), hlm. 196.
[10]
https//www.perpusku.com/2017/01/abstrak-pengertian-fungsi-struktur-jenis-sifat.html?m=i
[11] Sri Hapsari Wijayanti, dkk, Bahasa Indonesia Penulisan dan
Penyajian Karya Ilmiah (Depok: PT. Raja Grafindo, 2015, Cet ke-4), hlm.
200.
[12] http://sosiologis.com/cara-membuat-abstrak
[13] Ahmad Bahtiar, Khazanah Bahasa (Bogor: IN MEDIA, 2019), hlm.
151.
[14] Yeti, Mulyati, Modul 1 Reproduksi Tulisan, Universitas
Terbuka
[15] Sri Hapsari Wijayanti, dkk, Bahasa Indonesia Penulisan dan
Penyajian Karya Ilmiah (Depok: PT. Raja Grafindo, 2015, Cet ke-4), hlm.
197.
[16] https://bahasa.foresteract.com/sintesis/
[17] Opcit, hlm. 198.