PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA DALA PERSPEKTIF MANAJEMAN SARANA PRASARANA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………..………………………….………… i
DAFTAR ISI………………………………………………………......................…... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah…............................................................................ 1
B.
Rumusan Makalah…..................................................................................... 1
C.
Tujuan Penulisan…....................................................................................... 1
D.
Metode Penulisan…...................................................................................... 2
E.
Sistematika Penulisan…................................................................................ 2
BAB
II PEMBAHASAN
A. Hakikat
Pemeliharaan………….................................................................. 3
B. Tujuan dan Manfaat Pemeliharaan............................................................... 3
C. Proses Pemeliharaan………..…................................................................... 4
D. Penggolongan Pekerjaan
Pemeliharaan….................................................... 10
BAB
III PENUTUP
1. Simpulan ………………………………………………………..………… 14
2. Saran ………………………………….…………………………………… 14
DAFTAR
PUSTAKA ........................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Sarana dan prasarana merupakan bagian
penting dalam menunjang keberlangsungan pendidikan. Setelah diadakannya
kegiatan pengadaan perlu pula adanya kegiatan pemeliharan. Dengan harapan
sarana dan prasarana dapat digunakan dengan jangka waktu yang lebih lama, dan
dapat dirasakan manfaat lain dari kegiatan tersebut.
Dalam pemeliharaan sarana dan prasarana
perlu diperhatikan proses-proses keberlangsungan yang dapat menunjang kegiatan
ini. Serta, agar sarana dan prasarana dapat tertata rapi penggolongan pekerjaan
pun berperan aktif dalam kegiatan pemeliharaan.
Oleh karna itu, penulis tertarik untuk
membahas aspek penting dalam kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana dengan
tujuan untuk menambah wawasan yang dimiliki.
B.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam
pembahasan kali ini yaitu :
1. Apa hakikat pemeliharaan sarana dan
prasarana ?
2. Apa tujuan dan manfaat pemeliharaan
sarana dan prasarana ?
3. Bagaimana proses pemeliharaan sarana dan
prasarana ?
4. Apa saja penggolongan pekerjaan
pemeliharaan sarana dan prasarana ?
C.
Tujuan Penulisan
1. Untuk memenuhi tugas yang diajukan;
2. Untuk mengetahui hakikat pemeliharaan
sarana dan prasarana;
3. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat
pemeliharaan sarana dan prasarana;
4. Untuk mengetahui proses pemeliharaan
sarana dan prasarana, dan
5. Untuk mengetahui penggolongan pekerjaan
pemeliharaan sarana dan prasarana.
D.
Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini, penulis
menerapkan satu teknik pengumpulan data yaitu, sebagai berikut :
Studi
Literatur
Dalam
pengumpulan data penulis mencari informasi-informasi dari situs internet atau
buku-buku yang membahas mengenai pokok pembahasan dengan membaca, mencatat, dan
mengutip bagian-bagian yang dianggap penting.
E.
Sistematika Penulisan
Makalah
ini disusun dalam tiga bab, antara lain :
BAB
I Pendahuluan, meliputi : Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan
Penulisan, Metode Penulisan, Sistematika Penulisan.
BAB
II Pembahasan, meliputi : Hakikat Pemeliharaan, Tujuan dan Manfaat Pemeliharaan,
Proses Pemeliharaan, Penggolongan
Pekerjaan Pemeliharaan.
BAB
III Penutup, meliputi : Simpulan dan Saran.
BAB II
PEMBAHASAN
Pemeliharaan adalah kegiatan untuk melaksanakan pengurusan dan pengaturan
agar semua barang selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan secara
berdayaguna dan berhasil guna[1].
Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakan suatu
barang, sehingga barang tersebut kondisinya baik dan siap digunakan.
Pemeliharaan mencakup segala daya upaya yang terus menerus untuk
mengusahakan agar peralatan tetap dalam keadaan baik. Pemeliharaan dimulai dari
pemakaian barang, yaitu dengan cara berhati-hati dalam menggunakannya.
Semua warga yang terapat dalam sekolah berperan aktif dalam proses
pemeliharaan. Akan tetapi, pemeliharaan yang bersifat khusus harus dilakukan
oleh petugas yang mempunyai keahlian sesuai dengan jenis barang yang dimaksud.
B.
Tujuan dan Manfaat Pemeliharaan
Tujuanpemeliharaan yang utama dapat didefinisikan dengan jelas sebagai berikut:
a.
Untuk memperpanjang usia kegunaan asset (yaitu setiap bagian dari
suatu tempat kerja, bangunan dan isinya).
b.
Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk
produksi atau jasa.
c.
Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang
diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu.
d.
Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan alat tersebut.
Setiap pemakai
barang bertanggung jawab atas pemeliharaan dan keselamatan barang tersebut.
Pemeliharaan yang baik akan memberikan manfaat yang baik untuk Negara maupun
untuk pegawai yang menangani peralatan tersebut.
a.
Manfaat bagi Negara, yaitu :
1)
Jika peralatan terpeliharan dengan baik umurnya akan awet yang
berarti tidak perlu mengadakan penggantian dalam waktu yang singkat.
2)
Pemeliharaan yang baik akan mengakibatkan jarang terjadi kerusakan
yang berarti biaya perbaikan dapat ditekan seminim mungkin.
3)
Dengan adanya pemeliharaan yang baik, maka akan lebih terkontrol
sehingga menghindari kehilangan.
4)
Dengan adanya pemeliharaan yang baik, akan enak dilihat dan
dipandang.
5)
Pemeliharaan yang baik memberikan hasil pekerjaan yang baik.
b.
Manfaat bagi pegawai, yaitu memudahkan pekerjaan yang dibebankan
kepadanya.
Pemeliharaan dilakukan khusus
terhadap barang inventaris yang sedang dalam pemakaian tanpa mengubah atau
mengurangi bentuk konstruksi asli. Pemeliharaan dilakukan agar setiap barang
yang kita miliki senantiasa dapat berfungsi dan digunakan dengan lancar tanpa
banyak menimbulkan gangguan/hambatan, maka barang-barang tersebut perlu dirawat
secara baik dan terus menerus untuk menghindari terjadinya kerusakan. Ditinjau
dari waktunya[2],
pemeliharaan dapat dibagi menjadi :
1.
Berdasarkan kurun waktu
Pemeliharaan berdasarkan kurun
waktu dapat dilakukan :
a.
Pemeliharaan sehari-hari.
Pemeliharaan ini dapat dilakukan setiap hari (setiap
akan/sesudah memakai). Dilaksanakan oleh pegawai yang menggunakan barang
tersebut dan bertanggung jawab atas barang tersebut.
b.
Pemeliharaan berkala.
Pemeliharaan
ini dapat dilakukan secara berkala tau dalam jangka waktu tertentu sesuai
dengan petunjuk penggunaan.
2.
Umur penggunaan barang pada instansi dapat dilihat dari
aspek berikut :
a. Usia
barang secara fisik
Setiap barang terutama barang elektronik atau mesin
mempunyai batas waktu tertentu dalam penggunaannya.
b. Usia
barang secara administratif
Dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari jarang ditemui
barang yang keadaannya secara fisikk telah 0%, sebab jika terjadi hal yang
demikian akan mengganggu kelancaran kegiatan organisasi, biasanya barang dalam
kondisi yang kapasitasnya lebih kurang dari 50% sudah diusulkan untuk
dihapuskan, selain itu biaya perawatannya juga akan lebih besar.
c. Pemeliharaan
dalam aspek hukum
Ditunjukan untuk memperjelas dan mempertegas kepemilikan
barang sehingga tidak dapat diganggu oleh pihak lain. Pemeliharaan ini dapat
berbentuk :
1) Pengurusan
sertifikat kepengurusan tanah
2) Surat
izin mendirikan dan penggunaan bangunan
3) Pengurusan
STNK dan BPKB pada kendaraan dan surat-surat lainnya.
3.
Pemeliharaan dari segi penggunaan
Barang yang digunakan harus sesuai dengan fungsinya sehingga dapat
mengurangi kerusakan pada barang tersebut. Penggunaan barang pada umumnya dibedakan menjadi
dua hal, yaitu memperlakukan dan
menjalankan[3].
Memperlakukan adalah pengertian secara khusus dalam menerapkan suatu metode
yang dipengaruhi oleh selera pribadi pemakai barang, sedangkan menjalankan
adalah engertian secara khusus yang diterapkan pada barang yang struktur intern
fisiknya ada yang bergerak atau barang itu seluruhnya bergerak.
4. Pemeliharaan menurut keadaan barang
Pemeliharaan
yang di lakukan menurut keadaan barang dilakukan terhadap barang habis pakai dan
dan barang tak habis pakai.
a.
Pemeliharaan barang habis pakai
Pemeliharaan
ini merupakan penyimpanan sebelum barang tersebut dipergunakan.
b.
Pemeliharaan barang tahan lama.
Bahan tahan
lama dapat di kelompokkan menjadi:
1)
Mesin-mesin
Mesin-mesin memerlukan pemeliharaan sehari-hari dan pemeliharaan
berkala. Pemeliharaan sehari-hari dilakukan oleh pegawai yang di serahi tugas
dan tanggung jawab terhadap alat-alat tsb. Misalnya untuk mesin-mesin
kantor,membersihkan debu,menyikat bagian yang perlu disikat,menutup kembali
setelah dipergunakan. Untuk mesin pembangkit tenaga listrik perlu diperiksa
alat pelumat dan alat pendingin. Pemeliharaan alat harus sesuai dengan
ketentuan pabrik.
Contoh: Kartu Pemeliharaan Mesin-mesin Kantor
Nomor :............ Sekolah:............
Penanggung jawab :............. Alamat
:............
KARTU PEMELIHARAAN MESIN KANTOR
1.
Macam Mesin
:...................................................................................
2.
Merek/Tahun
:...................................................................................
3.
Nomor Mesin :...................................................................................
4.
Ukuran
:...................................................................................
5.
Asal mesin
:...................................................................................
6.
Perlengkapan
:....................................................................................
7.
Mulai Dipakai
:....................................................................................
URAIAN
Tanggal |
Servis/perbaikan |
Biaya |
Keterangan |
|
|
|
|
2)
Kendaraan
Untuk
kendaraan bermotor diperlukan pemeliharaan sehari-hari, berkala dan perbaikan
terhadap kerusakan.
a)
Membersihkan kendaraan
b)
Memeriksa air radiator
c)
Memeriksa minyak motor
d)
Membersihkan dan memeriksa air accu
e) Jika terdapat
suatu kerusakan,melaporkan ke unit yang mengurus kendaraan untuk mendapat
perbaikan.
3)
Alat-alat Elektronika
Alat-alat elektronik memerlukan pemeliharaan sehari-hari dan
pemeliharaan berkala. Cara pemeliharaannya sama dengan pemeliharaan mesin-mesin
kantor dan untuk beberapa peralatan tertentu cara pemeliharaannya ditentukan
oleh pebarik yang memproduksi.
4)
Buku-buku
Pemeliharaan terhadap buku-buku dilakukan setiap hari dan berkala
dengan melakukan penyemprotan obat anti hama untuk waktu-waktu tertentu.
5)
Mebiler
Pemeliharaan mebiler pada garis besarnya hanya memerlukan
pemeliharaan sehari-hari dan perbaikan jika terjadi kerusakan.
6)
Alat-alat Laboratorium
Pemeliharaan terhadap alat-alat laboratorium memerlukan
pemeliharaan berkala. Khusus untuk alat-alat yang mudah pecah harus
diperhatikan mengenai penempatan alat-alat tsb dengan cara membuatkan
kotak-kotak khusus untuk alat-alat tsb. Sebagian besar dari kewajiban
pemeliharaan alat laboratorium dilakukan oleh tenaga tehnis dan bukan tenaga
administratif.
7)
Gedung-gedung
Gedung-gedung memerlukan pemeliharaan sehari-hari seperti
pembersihan. Perbaikan berkala misalnya setiap tahun dilakukan pengapuran dan
perbaikan terhadap kerusakan. Perbaikan terhadap kerusakan dapat berupa
perbaikan ringan yaitu terhadap kerusakan kecil-kecil dan perbaikan berat
misalnya rehabilitasi. Perbaikan sehari-hari,pemeliharaan berkala dan perbaikan
ringan dibebankan pada anggaran rutin,sedang rehabilitasi biayanya pada
anggaran pembangunan.
Pemeliharaan gedung di sekolah menjadi tanggung jawab kepala sekolah. Penjaga/pesuruh sekolah adalah orang
yang bertugas sehari-hari dalam memelihara kebersihan, keamanan, dan berada
dibawah pengamatan kepala sekolah dan harus disadari bahwa pencegahan kerusakan
lebih mudah daripada memperbaiki kerusakan.
Agar gedung sekolah selalu bersih, indah, menarik, dan nyaman bagi
setiap orang maka perlu diperhatikan tata aturan dalam pemeliharaan. Beberapa
hal yang menyebabkan terjadinya kerusakan gedung sekolah, antara lain:
a)
Genteng yang pecah, kemudian waktu musim hujan dibiarkan bocor dan
lambat dibetulkan/diganti.
b)
Murid-murid yang kurang menjaga gedung sekolah, misalnya bersendau
gurau mempergunakan daun pintu.
c)
Murid-murid diluar jam pelajaran melakukan permainan yang dapat
merusak
d)
Tidak memperhatikan ruangan kotor seperti kamar mandi, WC, dan
dapur.
8)
Pemeliharaan Ruang Kepala Sekolah
Petugas kebersihan yang melakukan kebersihan, sedangkan yang
menjaga kebersihan adalah semua unsur yang berada dilingkungan sekolah tsb
termasuk kepala sekolah.Ruang kepala sekolah harus selalu bersih dan terpelihara, terjaga kebersihan, kerapihan,
keindahan, keserasian dan keharumannya.
9)
Pemeliharaan Ruang Kelas
a)
Setiap kelas dibentuk tim piket kelas yang secara bergiliran
bertugas menjaga kebersihan ketertiban kelas.
b)
Setiap tim piket kelas yang bertugas hendaknya menyiapkan dan
memlihara perlengkapan kelas yang terdiri dari:
§ Penghapus papan
tulis, penggaris dan kapur tulis.
§ Taplak meja dan
bunga
§ Sapu ijuk, pengki
plastik dan tempat sampah
10)
Pemeliharaan Gedung USB
Pemeliharaan (maintenance) bangunan merupakan hal penting dan perlu
setelah bangunan selesai dibangun dan
dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Pemeliharan akan membuat umur
bangunan menjadi lebih panjang, ditinjau, keamanan dan penampilan (performance)
bangunan.
11)
Ruang Lingkup Pemeliharaan Bangunan/gedung
a)
Tahap pra konstruksi
Pemeliharaan dilakukan pada saat pelaksanaan konstruksi fisik. Misalnya
bahan bangunan yang terbuat dari kayu (atap, kosen, pintu/jendela) dengan di
cat meni, residu atau wood treatment dengan anti rayap.
b)
Tahap pasca konstruksi
Pemeliharaan gedung dilakukan secara periodik, rutin pada saat
pekerjaan pembangunan telah selesai, misalnya:
§ Pemeiharaan
pengecatan dinding
§ Pemeliharaan
pengecatan kusen pitnu dan jendela.
§ Pemeliharaan
anti rayap pada lantai dan sekeliling bangunan
§ Pemeliharaan
pergantian genting, keramik lantai dan dinding.
12)
Pemeliharaan tanah
Pemeliharaan terhadap tanah berupa pemugaran atau pemberian tanda
batas dan pembersihan. Pada prinsipnya kegiatan pemeliharaan dilakukan agar
setiap sarana dan prasarana senantiasa siap pakai dalam proses kegiatan belajar
mengajar.aktivitas,kreativitas serta rasa tanggung jawab. Pelaksanaan
pemeliharaan tanah juga meliputi pemeliharaan halaman sekolah. Yang termasuk
halaman sekolah :
a)
Pagar Sekolah
Pagar sekolah diusahakan sedemikian rupa sehingga tidak
membahayakan anak-anak dan jangan di jadikan tempat memanjat, melompat dan
sebagainya, pagar besi tidak terlalu runcing,tingginya kurang lebih 110-140 cm.
b)
Taman Sekolah
Taman sekolah sebaiknya di rencanakan sedemikian rupa, jika halaman
sekolah memungkinkan penanaman dan pengaturan pohon, rumput dan biunga-bungaan
disesuaikan dengan lokasi yang tersedia. Kepala sekolah dapat juga membantu
bantuan atau petunjuk dinas pertamanan setempat mengenai pebinaan sekolah.
c)
Tempat upacara
Lapangan tempat upacara sebaiknhya dikeraskan dengan semen/aspal
agar pada waktu musim hujan tidak becek dan pada musim panas tidak berdebu yang
dapat mengganggu kegiatan.
d)
Lapangan olahraga
Lapangan untuk senam bermain basket,futsal,dll.
D.
Penggolongan Pekerjaan Pemeliharaan
Pekerjaan pemeliharaan dapat dibedakan sebagai berikut :
1.
Perawatan terus menerus (teratur,rutin)
a.
Pembersihan saluran drainase dari sampah dan kotoran
b.
Pembersihan ruangan-ruangan dan halaman dari sampah dan halaman
dari sampah dan kotoran
c.
Pembersihan terhadap kaca, jendela, kursi, meja, lemari, dll.
d.
Pembatasan rumput dan tanaman semak yang tidak teratur
e.
Pembersihan dan penyiraman kamar mandi/WC untuk menjaga kesehatan.
a.
Perbaikan atau pengecatan kusen-kusen, pintu, tembok dan komponen
bangunan lainnya yang sudah terlihat kusam
b.
Perbaikan (lemari, kursi,
meja, dll) serta pengecatan ulang
c.
Pengecatan terhadap keamanan sarana bermain atau tempat upacara.
d.
Perbaikan genteng rusak/pecah sehingga terjadi kebocoran
e.
Pelapisan plesteran pada tembok yang retak atau terkelupas
f.
Pembersihan dan pengeringan lantai halaman atau selasar yang
terkena air hujan/air tergenang.
3.
Perbaikan darurat
a.
Dilakukan terhadap kerusakan yang tidak terduga sebelumnya dan
berbahaya/merugikan apabila tidak di antisipasi secepatnya
b.
Perbaikan bersifat sementara harus cepat selesai sehingga:
1)
Kerusakan tidak bertambah parah
2)
Kegiatan belajar mengajar tidak terganggu
3)
Dilaksanakan secara swakelola
4)
Harus segera dilaksanakan secara swakelola
5)
Harus segera dilakukan perbaikan permanen
4.
Perawatan Preventif
Perawatan
preventif adalah perawatan yang dilakukan pada selang waktu tertentu dan
pelaksanaannya dilakukan secara rutin dengan beberapa kriteria yang ditentukan
sebelumnya.
Tujuannya
adalah untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan sarana dan prasarana tidak
bekerja dengan normal membantu agar sarana dan prasarana dapat aktif sesuai
dengan fungsinya.
Pekerjaan yang
tergolong perawatan preventif adalah melihat, mengecek, menyetel,
mengkalibrasikan, meminyaki, penggantian suku cadangan dan sebagainya. Sebagai
ilustrasi pekerjaan perawatan preventif dapat digambarkan sebagai berikut: atap
bangunanyang salah satu gentengnya lepas atau bocor akibat hujan apabila tidak
segera diperbaiki akan menimbulkan kerusakan pada bagian bangunan yang lain
seperti kasau, reng, kerangka kuda-kuda, plafon, dan isi ruangan akan cepat
rusak. Oleh karena itu perlu dilakukan perawatan preventif. Adapun
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
a.
Menyusun program preventif di sekolah,
b.
Membentuk tim pelaksana perawatan preventif sekolah yang terdiri
atas : Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, kepala TU, wakil BP 3.
c.
Menyiapkan jadwal tahunan kegiatan perawatan untuk setiap tahun
peralatan dan fasilitas sekolah,
d.
Menyiapkan lembar evaluasi untuk menilai hasil kerja perawatan pada
masing-masing bagian di sekolah,
e.
Memberi penghargaan bagi mereka yang berhasil mengkatkan kinerja
peralatan sekolah dalam rangka meningkatkan kesadaran dalam merawat sarana dan
prasarana sekolah.
Program
perawatan preventif adalah tindakan perawatan yang dilakukan secara periodik
dan terencana untuk merawat fasilitas fisik sekolah, dengan tujuan untuk
menigkatkan kinerja, memperpanjang usia pakai, menurunkan biaya perbaikan,
membantu ketersediaan sarana dan prasarana yang diperlukan, terjalin
keselamatan SDM yang menggunakan sarana dan prasarana tersebut.
5.
Pelaksanaan program perawatan preventif :
a.
Memberikan arahan kepada tim pelaksanaan perawatan preventif dan
diadakan kaji ulang terhadap program yang telah dilaksanakan secara teratur.
b.
Mengupayakan pemantauan bulanan ke lokasi tempat sarana dan
prasarana, untuk mengevaluasi aktivitas pelaksanaan berdasarkan jadwal yang
telah direncanakan.
Hal-hal yang diperlukan sehubungan
dengan pemeliharaan/perawatan.
a.
Tenaga kerja/tenaga sukarela
1)
Guru dan murid
2)
Tenaga gotong royong/swadaya masyarakat
3)
Pekerja harian lepas/musiman
4)
Pekerjaan harian tetap, antara lain: penjaga sekolah
b.
Alat dan bahan
1)
Alat: Lap untuk pembersih, sapu lantai dan sapu lidi, peralatan
kayu, ember, peralatan tembok/batu, kuas cat, amplas dll.
2)
Bahan: batu bata, pasir, semen, air, cet, genteng, paku, seng, dll.
c.
Akibat pemeliharaan yang buruk
1)
Kondisi bangunan akan merosot/cepat rusak.
2)
Fungsi dari bangunan serta kegiatan sekolah akan terganggu
3)
Berbahaya untuk keamanan murid-murid
4)
Diperlukan biaya rehabilitasi yang lebih mahal
5)
Kamar mandi/WC akan menjadi tidak sehat dan menimbulkan
6)
Penyakit.
d.
Usia/umur penggunaan barang
Usia penggunaan barang pada instansi
dapat dilihat dari dua aspek, yaitu :
1)
Usia barang secara spesifik
Setiap barang terutama barang
elektronik atau mesin mempunyai batas waktu tertentu dalam penggunaaannya.
2)
Usia barang secara administrasif
Dalam pelaksanaan kegiatan
sehari-hari pada suatu organisasi jarang ditemui barang yang keadaannya secara
fisik telah usang (0%) karena kalau terjadi hal demikian akan menganggu
kelancaran kegiatan organisasi . oleh karna itu biasanya barang dalam kondisi
yang kapasitasnya kurang lebih 50% sudah diusulkan untuk dihapuskan karena
hanya akan mempersempit ruangan saja dan biaya perawatan juga akan lebih besar.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1.
Pemeliharaan mencakup segala daya upaya yang terus
menerus untuk mengusahakan agar peralatan tetap dalam keadaan baik.
Pemeliharaan dimulai dari pemakaian barang, yaitu dengan cara berhati-hati
dalam menggunakannya. Semua warga yang terapat dalam sekolah berperan aktif
dalam proses pemeliharaan.
2.
Tujuan pemeliharaan : Untuk memperpanjang usia
kegunaan asset, untuk menjamin ketersediaan, untuk menjamin kesiapan, untuk
menjamin keselamatan pengguna.
3.
Manfaat pemeliharaan dapat dirasakan bagi negara dan
pegawai yang mengelola sarpras.
4.
Proses pemeliharaan didasarkan pada : kurun waktu,
umur penggunaan barang, segi penggunaan, dan keadaan barang.
5.
Pekerjaan pemeliharaan dapat dibedakan menjadi :
perawatan terus menurus, berkala, darurat, preventif, dan pelaksanaan program
preventif.
B. Saran
Pemeliharaan
merupakan aspek penting dalam program sarana dan prasarana pendidikan, selain
dapat menjaga barang kegiatan ini pun mempermudah pencarian barang ketika akan
digunakan. Oleh karena itu, dalam kegiatan ini perlu diperhatikan khusus bukan
hanya sekedar melaksanakannya.
DAFTAR PUSTAKA
Arum,
Wahyu Sri Ambar. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan. Jakarta:CV.
Multi Karya Mulia. 2007.
[1] Wahyu Sri
Ambar Arum. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, (Jakarta:CV.
Multi Karya Mulia. 2007), hal. 105
[2] Ibid, hal.107
[3] Ibid, hal.109