Thursday, June 11, 2020

PENGERTIAN, TUJUAN, PEDOMAN PENGENDALIAN FORMULIR DALAM PERSPEKTIF MANAJEMAN PERKANTORAN

 PENGERTIAN, TUJUAN, PEDOMAN PENGENDALIAN FORMULIR DALAM PERSPEKTIF MANAJEMAN PERKANTORAN

BAB I

PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang

Manajemen perkantoran adalah suatu fungsi tertentu. Sedangkan fungsi ialah sekelompok tugas pekerjaan meliputi sejumlah kegiatan yang tergolong pada jenis yang sama berdasarkan sifat, pelaksanaan, atau karena merupakan suatu urutan, sehingga saling berkaitan atau saling bergantung satu sama lain. Dalam manajemen perkantoran sudah pasti terdapat ruang lingkup pekerjaan kantor. Didalam ruang lingkup pekerjaan kantor terdapat formulir yang memiliki peranan penting karena mampu memabantu mempermudah pekerjaan kantor seperti mempermudah pencatatan data serta klasifikasinya dll. Maka dari itu penulis atau pemakalah akan membahas pembuatan dan pengendalian formulir karena dianggap tidak kalah penting dengan pekerjaan kantor lainnya dalam manajamen kantor.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan Pengertian Formulir?

2.      Sebutkan dan Jelaskan mengenai Tujuan dan Manfaat Formulir?

3.      Sebutkan dan jelaskan mengenai Pedoman Formulir?

4.      Sebutkan dan jelaskan mengenai Pembuatan Formulir?

5.      Sebutkan dan jelaskan mengenai Pengendalian Formulir?

6.      Berikan contoh formulir?

 

C.    Tujuan Penulisan

1.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pengertian Formulir

2.      Untuk mengetahui tentang Tujuan dan Manfaat Formulir

3.      Untuk menegetahui tentang Pedoman Formulir

4.      Untuk mengetahui tentang Pembuatan Formulir

5.      Untuk mengetahui tentang Pengendalian Formulir

6.      Untuk mengetauhi contoh contoh formulir

 

D.    Metode Penulisan

Metode penulisan ini menggunakan metode qualitative research. Dalam pengumpulan data-data dalam penelitian ini penulis menggunakan studi kepustakaan (library research) dalam merujuk kepada buku-buku.

 

E.     Sistematika Penulisan

1.    Pendahuluan, yaitu terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan

2.    Pembahasan, yaitu isi dari makalah ini yang menjelaskan tentang materi yang dibahas.

3.    Penutup, yaitu terdiri simpulan dan saran

4.    Daftar pustaka, yaitu berisi semua rujukan, referensi atau sumber-sumber materi ini disusun

 

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Formulir

      Dalam zaman modern seperti sekarang ini, hampir tidak ada instansi/kantor yang didalamnya melaksanakan kegiatan-kegiatannya tampa mempergunakan formulir (form). Misalnya saja dalam rangka melakukan pemesanan barang, pemberian instruksi, melakukan distribusi, menyampaikan laporan, melakukan penjumlahan, mengadakan penggolongan, dan lain-lain. Pada masa sekarang, orang sudah lazim mempergunakan formulir yang beraneka ragam.[1]

       Pada prinsipnya, formulir dapat diartikan: sebagai sesuatu bentuk lembaran cetakan dengan kolom-kolom di dalamnya yang harus diisi dengan angka, jawaban ataupun keterangan yang sesuai dengan pertanyaan ataupun instruksi yang ada.

       Suatu formulir adalah model isian yang dibuat dalam jumlah banyak, digunakan untuk pelaksanaan suatu prosedur tertentu yang diarahkan agar dapat mencatat, membaca, memroses, dan mentransfer informasi secara sistematis, efektif, efisien, dan lengkap.

       Antara formulir dan  organisasi ada semacam timbal-balik. Dengan bantuan formulir dapat dikatakan diperoleh suatu pengertian mengenai jalannya organisasi yang sebenernya, dan dengan bantuan pengetahuan organisasi.[2]

 

Agar pengunaan formulir dikantor mengenai sasarannya,  (dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya) maka:

1.      Formulir harus dirancang (dibuat) dengan sebaik-baiknya, sehingga berguna bagi calon pengguna

2.      Formulir harus dapat dimanfaatkan secara cepat

3.      Penggunaan formulir harus melalui proses pengawasan/pengendalian

 

 

B.     Tujuan danmanfaat Formulir

Pembuatan dan penggunaan formulir yang sedikimian banyaknya, antara lain disebabkan oleh karena formulir sangat bermanfaat bagi pelaksana operasi kegiatan kantor.

Adapun tujuan dan manfaat dipergunakannya formulir oleh setiap kantor adalah:

1.      Untuk mengurangi kesibukan mengutip atau menyalin kembali keterangan yang sama dan berulang-ulang. Hal ini penting kecuali untuk menghemat waktu kerja, juga untuk menghindarkan kelelahan dan kebosanan kerja

2.      Untuk mengadakan keseragaman atau pembakuan kerja

3.      Untuk mempermudah dalam mengklarifikasikan data

4.      Untuk mempermudah tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja

5.      Sebagai alat pemberian intruksi kerja

6.      Sebagai alat perencanaan, karena di dalamnya terdapat data kuantitatif dan kualitatif

7.      Sebagai alat pengawasan dan evaluasi

Penggunaan formulir dimaksudkan untuk peningkatan efisiensi kerja dari kantor yang bersangkutan. Oleh karena itu tepatlah apabila dalam setiap kantor, diusahakan adanya keseragaman dalam pembuatan, penggunaan, penyimpanan, dan pemeliharaan formulir, jadi untuk formulir yang dipergunakan guna maksud yang sama, hendaklah dibuat seragam, baik ukuran, warna, tebal-tipisnya kertas, kolomnya, dan lain-lain.[3]

C.    Pedomanpembuatan Formulir

Semakin modern suatu kantor, maka semakin banyak diperlukan penggunaan formulir dalam rangka pengoperasian operasi kegiatannya. Tetapi perlu diperhatikan adanya keseragaman dalam bidang formulir ini. perlu diperhatikan, bahwa efisiensi ketepatan tata kerja penggunaan formulir tergantung pula pada ketepatan cara pembuatan formulir termaksud.

Dalam rangka merancang (membuat formulir), maka pedoman yang perlu diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut:

1.      Tugas pokok organisasi

2.      Pekerjaan dan keterangan yang dibutuhkan untuk melakukan tugas termaksud

3.      Pelaksanaan proses kerja secara menyeluruh sehingga dapat dibuat pengklasifikasian pekerjaan

4.      Mengetahui oleh siapa, atau oleh unit mana dan kapan pekerjaan termaksud masing-masing harus dilakukan

5.      Frekuensi pekerjaan termaksud dilakukan, dan bagaimana hubungan kerja antar unit dalam rangka pelaksanaan tugas. Hal tersebut penting untuk mengetahui:

a.       Jam kerja rata-rata untuk tiap jenis pekerjaan

b.      Nilai produktivitas pegawai

c.       Arah dan urus formulir yang akan dicapai

d.      Jumlah kolom dan pertanyaan serta instruksi yang harus dicantumkan dalam formulir

e.       Banyaknya tembusan yang harus dibuat

6.      Dalam cara atau teknik pembuatannya harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a.       Gunakan kertas yang cukup kuat, tetapi tidak terlalu tebal.

b.      Sebaiknya menggunakan huruf cetak, dengan mempergunakan kertas yang berwarna putih, dan apabila menggunakan kertas berwarna, hendaklah dipilih warna yang muda sehingga tulisan atau huruf terbaca

c.       Gunakan lembaran yang cukup luasnya sehingga masih dapat memungkinkan dipakai untuk disposisi, intruksi, ataupun catatan lainnya.

d.      Pembuatan hendaknya menunjukkan suatu gambar yang sistematis tentang keterangan yang ingin diperoleh

e.       Ukuran harus disesuaiakan dengan kebutuhan pengisian dan penyimpanan

f.       Apabila formulir nantinya akan dimasukkan ke dalam komputer atau mesin data processing, maka harus diperhatikan ukuran dan tebal tipisnya kertas serta hendaknya diusahakan pula bahwa antara kolom yang satu dengan kolom yang lain harus ada jarak yang cukup sehingga memudahkan proses berikutnya

g.      Hendaknya dibuat nomer seri dan kode tertentu yang sekaligus menunjukkan tentang jumlah berapa lembar dan oleh siapakah formulir itu dibuat

D.    PembuatanFormulir

Formulir yang benar-benar sesuai akan menunjang efisiensi kerja. Untuk membuat formulir yang sesuai (dapat memenuhi kehendak) calon pengguna, maka pada prinsipnya proses pembuatan formulir dapat melakukan dengan cara berikut:[4]

                                 1.         Pembuatan formulir mengadakan diskusi (Tanya jawab) dengan pejabat yang meminta formulir bersangkutan

                                 2.         Pembuatan formulir mencari/menggali informasi dari pihak terkait sehubungan dengan formulir yang akan dirancang

Misal :

a.       Memperhatikan pengalaman dan cara kerja mereka

b.      Keterangan/data yang ingin diperoleh atau akan dimasukkan pada formulir

c.       Cara pemakaian dan penyimpanan formulir, dan sebagaimananya

                                 3.         Pembuat formulir membuat konsep rancangan formulir beberapa macam untuk diuji coba dan didiskusikan kembali dengan pihak terkait/calon pelanggan, agar jelas kekurangannya

                                 4.         Pembuat formulir mengadakan penyempurnaan seperlunya, dan meminta izin memberlakukannya kepada yang berwenang

E.     PengendalianFormulir

Pengendalian formulir adalah kegiatan secara teratur dan terus-menerus untuk:

                                 1.         Mencegah jangan sampai ada formulir yang digunakan tidak sebagaimana mestinya

                                 2.         Mencegah jangan sampai ada formulir yang dirubah tampa persetujuan sebelumnya

                                 3.         Mencegah jangan sampai ada formulir yang beredar tampa sepengetahuan/persetujuan yang berwenang

                                 4.         Agar pekerjaan rutin tidak dirubah tampa rencana, sehingga formulir tidak dirubah secara mendadak[5]

F.     Contoh Formulir

a.       Contoh formulir di sekolah

Contoh formulir di sekolah ada banyak, salah satunya formulir pendaftaran siswa baru. Berikut ini contohnya :

                       

b.      Contoh formulir di perusahaan

Ada begitu banyak contoh formulir di perusahaan, seperti: contoh formulir pembukaan rekening, contoh formulir bank, contoh formulir Pendaftaran NPWP badan usaha dll, berikut ini contoh formulir pendaftaran NPWP badan usaha:

         

BAB III

PENUTUP

A.   Kesimpulan

Formulir dapat diartikan: sebagai sesuatu bentuk lembaran cetakan dengan kolom-kolom di dalamnya yang harus diisi dengan angka, jawaban ataupun keterangan yang sesuai dengan pertanyaan ataupun instruksi yang ada.

Penggunaan formulir dimaksudkan untuk peningkatan efisiensi kerja dari kantor yang bersangkutan. Oleh karena itu tepatlah apabila dalam setiap kantor, diusahakan adanya keseragaman dalam pembuatan, penggunaan, penyimpanan, dan pemeliharaan formulir, jadi untuk formulir yang dipergunakan guna maksud yang sama, hendaklah dibuat seragam, baik ukuran, warna, tebal-tipisnya kertas, kolomnya, dan lain-lain.

Dalam rangka merancang (membuat formulir), maka pedoman yang perlu diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut: Tugas pokok organisasi, Pekerjaan dan keterangan yang dibutuhkan untuk melakukan tugas termaksud, Pelaksanaan proses kerja secara menyeluruh sehingga dapat dibuat pengklasifikasian pekerjaan, Mengetahui oleh siapa, atau oleh unit mana dan kapan pekerjaan termaksud masing-masing harus dilakukan, Frekuensi pekerjaan termaksud dilakukan, dan bagaimana hubungan kerja antar unit dalam rangka pelaksanaan tugas. Hal tersebut penting untuk mengetahui:, Jam kerja rata-rata untuk tiap jenis pekerjaan, Nilai produktivitas pegawai, Arah dan urus formulir yang akan dicapai, Jumlah kolom dan pertanyaan serta instruksi yang harus dicantumkan dalam formulir, Banyaknya tembusan yang harus dibuat.

Formulir yang benar-benar sesuai akan menunjang efisiensi kerja. Untuk membuat formulir yang sesuai (dapat memenuhi kehendak) calon pengguna, maka pada prinsipnya proses pembuatan formulir dapat melakukan dengan cara berikut: Pembuatan formulir mengadakan diskusi (Tanya jawab) dengan pejabat yang meminta formulir bersangkutan, Pembuatan formulir mencari/menggali informasi dari pihak terkait sehubungan dengan formulir yang akan dirancang.

Pengendalian formulir adalah kegiatan secara teratur dan terus-menerus untuk: Mencegah jangan sampai ada formulir yang digunakan tidak sebagaimana mestinya, Mencegah jangan sampai ada formulir yang dirubah tampa persetujuan sebelumnya, Mencegah jangan sampai ada formulir yang beredar tampa sepengetahuan/persetujuan yang berwenang, Agar pekerjaan rutin tidak dirubah tampa rencana, sehingga formulir tidak dirubah secara mendadak.

 

B.   Saran

Dari pembuatan makalah ini banyak hal dan pihak-pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini, untuk itu kami menyarankan :

1.      Kepada pihak Ibu.Nurdelima Waruwu, M.Pd. terimakasih atas tugas yang telah diberikan kepada kami mahasiswa dan mahasiswi, dan ditingkatkan semangat nya dalam mengajar dan mendidik kami.

2.      Kepada Mahasiswa dan Mahasiswi agar  membaca makalah ini sebagai referensi dan rujukan dalam menunjang pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Afiff Faisal. dkk. 1994. Seluk Beluk Organisasi Perusahaan Modern. Bandung: PT.ERSCO Anggota IKAPI .

Sedarmayanti. 2009. Dasar-dasar Pengetahuan tentang Manajemen Perkatoran. Bandung: CV. Mandar Maju.

 



[1] Sedarmayanti. Dasar-dasar Pengetahuan tentang Manajemen Perkatoran.(Bandung: CV. Mandar Maju). 2009. Hlm. 223

[2] Faisal Afiff, dkk. Seluk Beluk Organisasi Perusahaan Modern.( Bandung: PT.ERSCO Anggota IKAPI). 1994. hlm. 130h

[3] Sedarmayanti. Dasar-dasar Pengetahuan tentang Manajemen Perkatoran.(Bandung: CV. Mandar Maju). 2009. Hlm. 223-224

 

 

[4] Sedarmayanti. Dasar-dasar Pengetahuan tentang Manajemen Perkatoran.(Bandung: CV. Mandar Maju). 2009. Hlm. 225-226

 

 

[5] Sedarmayanti. Dasar-dasar Pengetahuan tentang Manajemen Perkatoran.(Bandung: CV. Mandar Maju). 2009. Hlm. 226-227