Tuesday, September 29, 2020

RODA PENDIDIKAN YPI AL-MURSYIDIYYAH

 

RODA PENDIDIKAN YPI AL-MURSYIDIYYAH 


Y

ayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Mursyidiyyah Al ‘Asyirotussyafi’iyyah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Kementrian Agama Kota Tangerang Selatan Propinsi Banten. Yayasan ini mulai dirintis dan didirikan sejak tahun 1989 oleh keluarga besar Haji Mursyid (alm) dengan penasehat dari salah satu ulama kharismatik yaitu KH. Syafi’i Hadzami (alm). Dan kemudian, yayasan ini mulai beroperasi pada tanggal 19 September 1991.

 

Yayasan ini menyelenggarakan pendidikan formal mulai dari jenjang Paud, RA, MI, MTs dan pendidikan non formal Majlis ta’lim. Yayasan ini didirikan sebagai usaha untuk mengelola pendidikan dengan baik penuh inovasi dan terus berkembang dengan ciri khas belajar active learning, pembentukan akhlak, pembinaan kreativitas serta kemandirian melalui ekstrakulikuler. Dengan visi madrasah berilmu, berakhlak, dan berprestasi. Dari visi ini kemudian dijadikan semboyan yang berbunyi “Al Mursyidiyyah Bertasbih” dengan arti Al Mursyidiyyah Berilmu, Berprestasi dan Berakhlak Islami. YPI Al Mursyidiyyah juga mendapatkan predikat akreditasi “A” atau sangat baik yang telah dinilai oleh BAN mulai dari jenjang RA, MI, sampai MTs. Inilah sekilas tentang profil Yayasan Pendidikan Islam Al Mursyidiyyah Al ‘Asyirotussyafi’iyyah.

 

Dalam proses pembelajaran di Al Mursyidiyyah, banyak program – program pembelajaran yang meningkatkan daya berfikir dan pembentukan karakter peserta didik melalui program akademik dan non akademik. Program akademik yang diajarkan berupa ilmu pengetahuan umum dan agama antara lain Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesenian, Seni Budaya, Bahasa Inggris, Teknologi Infomasi dan Komunikasi, Al Qur’an Hadits, Akidah Akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam, Bahasa Arab, dan Tilawati. Sedangkan program non akademik yang ada berupa kegiatan ekstrakulikuler yaitu Futsal, Badminton, Marawis, Hadroh, Paskibra, Pramuka, Angklung, Tahfidz, Murotal, Seni Musik, Kaligrafi, Math Club, English Club, Karya Ilmiah Remaja, Nasyid, dan Da’i Cilik.

 

Selain itu, peserta didik juga dilakukan pengembangan kepribadian dalam hal pembentukan karakter melalui kegiatan – kegiatan pembiasaan antara lain shalat berjama’ah, dhuha dan tahsin, upacara bendera, bakti sosial, pekan bahasa, program literasi PINTAR (Pelaksanaan Cinta Literasi), program literasi PANDAI (Pengawasan Budaya Islami), Studi wisata, dan kepemimpinan. Melalui kegiatan ini, peserta didik dibentuk karakternya agar menjadi pribadi yang mandiri, disiplin, dan bermanfaat di lingkungan masyarakat. YPI Al Mursyidiyyah juga memiliki program sosial dan beasiswa bagi peserta didik yang kurang mampu dan berprestasi.

 

Dalam perkembangannya, YPI Al Mursyidiyyah mengalami proses kemajuan yang sangat pesat. Saya pribadi merupakan salah satu alumni YPI Al Mursyidiyyah sejak dari MI sampai MTs sangat merasakan perkembangan yang sangat pesat terjadi pada yayasan ini mulai dari fasilitas, jumlah peserta didik dan prestasi yang didapatkan. Saya bercerita mulai dari ketika saya MI, fasilitas yang ada masih kurang, peserta didik yang ada masih sedikit, dan prestasi yang ada tidak sebanyak yang didapatkan saat ini. Ketika saya masih sekolah di Al mursyidiyyah gedungnya masih berada dalam satu gedung, tapi sekarang sudah memiliki dua gedung. Rombel perkelasnya masih satu rombel tapi sekarang sudah tiga rombel tiap kelas. Ekstrakulikulernya pun tidak sebanyak seperti sekarang ini. Serta fasilitas seperti lapangan olahraga, komputer, dan internet sudah tersedia dan sangat bagus. Kemudian kegiatan – kegiatan yang ada saat ini sangat menarik dan kreatif sehingga memicu untuk diminati peserta didik. Apalagi di tahun ini adanya penambahan esktrakulikuler Angklung dan Paskibra yang menjadi perhatian sekolah lain untuk terus bersaing. Dan satu lagi, sekarang YPI Al Mursyidiyyah sedang mengembangkan program Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) dimana program ini memberikan pelajaran kepada peserta didik agar senang sekolah di Al Mursyidiyyah. Dan juga di dalamnya tidak hanya itu, tetapi guru juga dituntut agar mampu memicu peserta didik agar aktif dalam proses pembelajaran di kelas. Dan ini merupakan salah satu perkembangan yang di alami YPI Al Mursyidiyyah.

 

Prestasi YPI Al Mursyidiyyah pun, sudah sangat banyak mulai dari akademik maupun non akademik. Prestasi akademik telah mendapatkan juara KSM IPA dan matematika tingkat propinsi, peringkat Ujian Nasional SMP/MTs lima besar terbaik se-Tangerang Selatan serta masih banyak lainnya. Sedangkan dari non akademik, telah menjuarai lomba Tari se-Jabodetabek, lomba pramuka, lomba futsal, dan yang paling sering adalah lomba tahfidz. Ini semua merupakan salah satu kemajuan yang sangat pesat oleh YPI Al Mursyidiyyah dari tahun ke tahun. Apalagi sekarang YPI Al Mursyidiyyah terus bersaing agar menjadi salah satu model percontohan sekolah madrasah terbaik di Kota Tangerang Selatan.

 

Semua yang dialami oleh YPI Al Mursyidiyyah merupakan suatu proses yang dibutuhkan perjuangan serta kekompakan dari seluruh warga yang ada di YPI Al Mursyidiyyah. Alhamdulillah, dengan usaha dan do’a seluruh warga sekolah mulai dari jenjang Paud, RA, MI, dan MTs akhirnya YPI Al Mursyidiyyah dapat menjadi seperti sekarang ini. Tantangan terberatnya bukan dari sekolah yang berada di sekitar Al Mursyidiyyah, tetapi dari diri sendiri seluruh warga sekolah untuk tetap terus berjuang memajukan YPI Al Mursyidiyyah. Karena semakin kita berada di atas maka semakin kencang juga ujian yang datang kepada kita sebagai warga sekolah yang berada di YPI Al Mursyidiyyah.

 

Di era milenial saat ini, YPI Al Mursyidiyyah sangat berpotensi untuk menjadi salah satu lembaga pendidikan yang ikut mengikuti perkembangan zaman. Dengan fasilitas yang ada, berupa komputer dan internet yang sudah digunakan sistem jaringan. Maka ini salah satu potensi kita mampu untuk berada di era milenial ini. Apalagi dibantu dengan sistem pembelajaran digital yang sudah diterapkan di kelas-kelas. Yang kemungkinan suatu saat nanti, peserta didik dibolehkan untuk menggunakan smartphone atau gadget dalam proses pembelajaran di kelas.

Saya selaku salah satu alumni YPI Al Mursyidiyyah menyatakan bahwa saya sangat berkesan dan senang dengan adanya yayasan ini. Banyak masyarakat yang terbantu dalam hal pendidikan untuk anak – anak dan warga sekitar sehingga mampu menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kepada mereka. Pesan saya, agar terus ditingkatkan lagi visi, misi, dan tujuan yayasan Al Mursyidiyyah dalam proses pengembangan pendidikan saat ini. Jangan sampai kita kalah dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang pesat.

Terima kasih saya ucapkan.

Terima kasih Al Mursyidiyyah.

Terus Berjuang.

Satu batang pohon tidak akan kuat untuk dijadikan jembatan penyebrang, tetapi dengan banyak batang pohon maka akan kuat disebrangi banyak penyebrang.

 

Acep Sopiyan

MI Al Mursyidiyyah

Monday, September 28, 2020

PENDIDIKAN INDONESIA SEBELUM DAN SESUDAH MERDEKA

 

PENDIDIKAN INDONESIA SEBELUM DAN SESUDAH MERDEKA


P

endidikan merupakan proses pembelajaran pengetahuan dan keterampilan yang diberikan oleh sebuah lembaga kepada para peserta didik dalam jenjang waktu yang sudah ditentukan. Dalam hal ini, saya selaku penulis yang sudah melewati masa pendidikan itu mulai dari jenjang MI/SD sampai Strata satu telah mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman. Sehingga dalam kesempatan kali ini, penulis ingin berbagi pengalaman mengenai Pendidikan Indonesia sebelum dan sesudah merdeka.

 

Pendidikan Indonesia sebelum merdeka secara umum bertujuan membentuk manusia susila yang cakup dan warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah air sehingga tertanam di dalam dirinya jiwa patriotisme.

 

Pendidikan pada masa sebelum kemerdekaan, memiliki tiga tahapan perkembangan pendidikan yaitu pendidikan berdasarkan keagamaan, pendidikan berdasarkan kepentingan penjajah, dan pendidikan dalam rangka perjuangan kemerdekaan. Ketika masa itu, pendidikan lebih kepada penanaman jiwa patriotisme seluruh pelajar sehingga mampu membantu dalam proses persiapan kemerdekaan.

 

Dalam hal ini, penulis mempunyai pandangan bahwa pada saat itu pendidikan di Indonesia hanya memberikan pengetahuan agama yang berhubungan dengan Tuhan dan pengetahuan Umum yang berhubungan dengan jiwa patriotisme. Sama halnya dengan apa yang ada dalam agama Islam yaitu Hablumminallah dan Habulumminannas.

 

Karena pada masa itu, model pembelajaran keagamaan terdapat pada pesantren-pesantren yang salah satunya pesantren terbesar di Jombang, Jawa Timur bahkan di Indonesia yaitu pesantren Tebuireng yang dipimpin Alm. KH. Hasyim Asy’ari.  Di tempat ini, para pelajar mendapat pendidikan keagamaan serta nilai-nilai budi pekerti luhur sehingga tertanam pada diri pelajar di masa itu karakter bangsa yang berpatriot dan religius.

 

Tidak hanya agama Islam yang mengadakan pendidikan pada masa itu, agama lain pun seperti Hindu-Budha dan Kristen-Protestan mereka semua ikut dalam proses pendidikan di Indonesia yang bertujuan sama yaitu membangun jiwa patriotisme kepada para pelajar.

 

Setelah pada masa itu berakhir dan Indonesia merdeka, Pendidikan pun mengalami perubahan dan perkembangan menyesuaiakan dengan tujuan Indonesia yaitu meningkatkan kepada pengetahuan baca dan tulis.

 

Pada saat merdeka, pendidikan di Indonesia terus melakukan pengembangan-pengembangan pada proses pembelajarannya. Mulai dari kegiatan baca, tulis dan hitung sampai ke pendidkan keterampilan.

 

Meningkat ke tahun 2000an, pendidikan di Indonesia terus berkembang. Banyak perubahan-perubahan kurikulum yang berlaku. Yang akhirnya, di tahun ini sampai pada kurikulum 2013 dengan tujuan pengembangan mental dan karakter peserta didik.

 

Tetapi di masa ini juga, banyak hal permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Mulai dari guru mengajar secara asal, guru yang sering menghukum dan memarahi muridnya, dan guru yang suka tidak hadir tanpa keterangan. Tidak hanya gurunya, muridnya pun pada ini banyak yang tawuran, bullying, dan pemalakan terhadap adik kelasnya.

 

Namun seiring jalannya waktu, saya pun merasakan banyak hal yang berubah. Mulai dari materi pembelajaran sampai dengan metode dan gaya belajar. Apalagi saat ini, ada model pembelajaran yang lebih aktif dan menyenangkan yang merupakan platform dari Gerakan Sekolah Menyenangkan yaitu model pembelajaran berbasis project dan social emotional.

Model ini sangat mengena kita terapkan pada masa saat ini.

 

Model platform ini sangat cocok diterapkan di era pendidikan pada saat ini, yang mana nilai-nilai karakter pada peserta didik mulai berkurang. Sehingga kita perlu melakukan strategi untuk membangun karakter tersebut salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran berbasis project dan social emotional.

 

Jadi, kesimpulan saya sabagai penulis adalah bahwa perkembangan pendidikan Indonesia sebelum dan sesudah merdeka itu bagaikan sebuah lingkaran. Artinya bahwa nilai karakter pada masa sebelum merdeka harus kita bangun kembali di masa sesudah merdeka ini. Karena banyak nilai-nilai karakter yang hilang pada anak-anak masa saat ini. Sehingga tujuan pemebalajran pada masa sebelum merdeka harus kita gunakan kembali atau kita bangun kembali pada masa saat ini. Salah satunya dengan platform Gerakan Sekolah Menyenangkan yaitu pembelajaran berbasis project dan social emotional sehingga dapat menyenangkan bagi anak-anak pelajar kita di Indonesia.

 

Nama saya adalah Acep Sopiyan, Lulusan Fakultas MIPA. Merupakan salah satu guru kelas enam di sekolah MI Al Mursyidiyyah Pamulang Kota Tangerang Selatan. Tujuan saya dalam menulis ini adalah untuk berbagi pengetahuan dan ikut berpartisipasi dalam acara Festival Pendidikan ke-6 Sinarmasland BSD-Serpong.